Islamabad, (Waktu Parlemen): Sebuah upacara bergengsi diadakan di Islamabad pada hari Rabu untuk memperingati hari jadi TNI ke-79. Acara yang dihadiri oleh para pejabat senior, diplomat dan anggota angkatan bersenjata ini menyoroti kerja sama jangka panjang antara Indonesia dan Pakistan.
Wakil Kepala Staf Udara Marsekal Udara Shakil Khasanfar menjadi tamu utama pada kesempatan tersebut. Di hadapan para peserta, beliau menekankan pentingnya hubungan bilateral yang kuat antara kedua negara, khususnya di bidang pertahanan.
Penanggung jawab Indonesia di Pakistan Bpk. feri j. Dalam sambutannya, Murtiansya menyoroti prestasi luar biasa yang diraih TNI. Ia mencatat pentingnya peran militer baik di arena konvensional maupun nonkonvensional dalam melindungi kedaulatan Indonesia dan menjaga stabilitas.
“Dari mempersatukan bangsa hingga menghadapi tantangan keamanan modern, TNI selalu menjadi yang terdepan,” kata Mr. ujar Murtiansya. Dia menyoroti hubungan historis antara Indonesia dan Pakistan, menelusuri kembali upaya anti-kolonial Presiden Indonesia Sukarno dan Quaid-e-Azam Muhammad Ali Jinnah dari Pakistan.
Pejabat tersebut menambahkan bahwa TNI telah memainkan peran penting dalam memperkuat kerja sama militer antara Indonesia dan Pakistan dan membina kemitraan yang dibangun atas dasar saling menghormati dan nilai-nilai bersama.
Kolonel Budi Wirman, Atase Keamanan KBRI, menyampaikan pidato pada pertemuan tersebut. Beliau dengan hangat menyambut tamu utama dan seluruh yang hadir serta menyampaikan terima kasih kepada departemen pertahanan dan lembaga penegak hukum Pakistan atas kerja sama yang luar biasa dengan Kementerian Pertahanan Indonesia selama masa jabatannya.
“Saya tidak akan pernah melupakan kerja sama mereka,” kata Kolonel Budi Wiman. Ia mengumumkan bahwa acara tersebut akan menjadi acara terakhirnya dalam kapasitas resminya, karena masa jabatannya sebagai atase keamanan di KBRI akan berakhir pada akhir bulan ini. Dalam pidato penutupnya beliau menyampaikan, “Hidup persahabatan Indonesia-Pakistan.”
Dalam momen khidmat tersebut, para peserta mengheningkan cipta selama satu menit untuk memperingati nyawa yang hilang di wilayah pendudukan Palestina, yang mencerminkan komitmen mendalam kedua negara terhadap perdamaian dan kemanusiaan.
Untuk melambangkan persatuan dan persaudaraan antara Indonesia dan Pakistan, Marsekal Udara Shakil Kasanfar, Mr. feri j. Upacara diakhiri dengan pemotongan kue adat yang dipimpin oleh Murtiansya, Atase Pertahanan RI Kolonel Budi Wiman dan tamu istimewa lainnya.
Acara tersebut tidak hanya memperingati kontribusi TNI, namun juga menegaskan kembali kesinambungan kerja sama militer dan persahabatan kuat kedua negara.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya