November 22, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

ULMWP menuduh pemerintah Indonesia 'munafik' atas kecaman mereka terhadap Israel

ULMWP menuduh pemerintah Indonesia 'munafik' atas kecaman mereka terhadap Israel

Oleh Caleb Fotheringham, RNZ Pasifik Wartawan

Pendukung kemerdekaan West Papua menyerukan Indonesia Kecaman atas kemunafikan Israel Mengingat pendudukannya di Papua selama 61 tahun.

Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri dan Presidennya mengecam cara pemerintah Israel menangani konflik di Gaza.

Dalam pernyataannya, juru bicara United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) mengatakan: “Posisi Indonesia di kancah internasional bertentangan dengan tindakannya di Papua”.

“Indonesia memediasi konflik di banyak negara Asia tetapi tidak memiliki peta jalan untuk menyelesaikan konflik di Papua.”

Kelompok ini meminta Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHRC) untuk segera membentuk misi pencarian fakta untuk menyelidiki pelanggaran hak asasi manusia. PBB di Indonesia Mereka juga meminta peninjauan kembali keanggotaannya.

Pada bulan November tahun lalu, Forum Kepulauan Pasifik menunjuk perdana menteri Fiji dan Papua Nugini sebagai utusan khusus untuk Indonesia.Solusi Masalah Papua Barat“.

ULMWP meminta Indonesia mengizinkan kedua pemimpin tersebut mengunjungi Papua.

Sulit dibandingkan dengan Gaza
Andreas Harsono, peneliti Human Rights Watch di Indonesia, mengatakan sulit membandingkan situasi di Papua Barat dengan Gaza.

“Palestina, Gaza, dan Tepi Barat tentunya diakui oleh lebih dari 130 negara anggota PBB. Sedangkan West Papua sering dibicarakan di tujuh atau 10 negara sehingga sulit untuk dibandingkan.

Indonesia – negara mayoritas Muslim dengan jumlah penduduk besar – berbagi agama dengan Palestina, katanya.

Namun Harsono mengatakan Papua Barat membutuhkan lebih banyak perhatian internasional dan hanya ada sedikit pemahaman tentang konflik di Indonesia karena propaganda tersebut.

Sekretaris Eksekutif ULMWP Markus Haluk menegaskan kembali seruan dibentuknya misi pencarian fakta PBB.

“Kami ingin PBB mengirimkan misi pencarian fakta mereka ke Papua Barat untuk memberikan kesaksian dan menunjukkan bahwa genosida, genosida, dan paham lingkungan hidup terjadi di Papua Barat,” kata Haluk melalui penerjemah RNZ Pacific.

READ  Bank sentral Indonesia memberi sinyal bahwa suku bunga akan tetap stabil pada tahun 2024

Permintaan yang terus-menerus adalah mengunjungi PBB. Pada tahun 2019, pemerintah Indonesia secara prinsip menyetujuinya Kunjungan Komisaris Hak Asasi Manusia Namun janji itu tidak dipenuhi.

Haluk mengatakan “saudara besar” di kawasan ini – mengacu pada Selandia Baru dan Australia – dapat melaksanakan misi pencarian fakta PBB ketika para pemimpin negara tersebut bertemu dengan rekan-rekan mereka dari Indonesia.

“Sudah banyak kunjungan para pemimpin, namun isu West Papua sepertinya tidak sepenting isu lain seperti perdagangan,” ujarnya.

'Menolak menerima tanggung jawab'
Mantan anggota parlemen Partai Hijau Selandia Baru Catherine Delahanty mengatakan dia frustrasi karena Papua Barat tidak mendapatkan perhatian yang layak, terutama mengingat hal itu terjadi “di halaman belakang kita sendiri”.

Hampir semua media asing dilarang masuk ke Papua Barat.

“Siapa pun yang kritis terhadap rezim akan mengalami kesulitan besar dalam meliput di dalam negeri dan jurnalis lokal terus-menerus berada di bawah ancaman, jadi kita berada dalam situasi yang sangat tidak sehat dalam hal pemahaman publik tentang betapa buruknya situasi ini,” katanya.

Delahanty mengatakan Indonesia menindas negara-negara kecil dan negara-negara besar seperti Selandia Baru dan Australia menolak untuk bertindak.

“Mereka menolak untuk mengambil tanggung jawab atas peran mereka sendiri dalam membiarkan hal ini terus berlanjut.”

Dia mengatakan Selandia Baru dan Australia dapat menimbulkan konsekuensi jika mereka tidak membiarkan pencarian fakta terus berlanjut dengan melakukan hal-hal seperti menghentikan pertukaran militer di Indonesia.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan mengatakan Selandia Baru “mengikuti perkembangan hak asasi manusia dengan cermat dan menanggapi semua tuduhan pelanggaran hak asasi manusia dengan serius”.

“Selandia Baru terus menyampaikan keprihatinan mengenai situasi hak asasi manusia di Papua melalui forum-forum yang sesuai. Selandia Baru mendorong Indonesia untuk memajukan dan melindungi hak-hak seluruh warga negaranya, dan bersikap transparan dalam kebijakannya mengenai Papua.

READ  Bisnis rumahan Indonesia kembali ke TikTok | Perdagangan elektronik

Selandia Baru mengakui kedaulatan dan keutuhan wilayah Indonesia, termasuk Papua.

Dalam keterangannya kepada RNZ Pacific, KBRI Wellington mengatakan pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mempercepat pembangunan dan mewujudkan gaya hidup sejahtera di seluruh provinsi, “termasuk saudara kita di Papua”.

“Papua sangat dihormati sebagai wilayah terhormat yang akan terus dipertahankan,” ujarnya.

Artikel ini diterbitkan ulang berdasarkan Perjanjian Kemitraan Komunitas dengan RNZ.