Platform pinjaman peer-to-peer di Indonesia, Investree, telah mengumpulkan €220 juta ($231 juta) dalam pendanaan Seri D yang dipimpin oleh JDA International Holding yang berbasis di Qatar, dengan partisipasi dari raksasa keuangan online Jepang SBI Holdings, yang sebelumnya berinvestasi di Seri B dan startup milik startup tersebut. C. Putaran.
Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, Investree dan JDA telah mendirikan usaha patungan di Doha, ibu kota Qatar. Perusahaan patungan tersebut, bernama JDA Investree Doha Consultancy, akan bertindak sebagai pusat operasi Investree di Timur Tengah dan akan menyediakan layanan kredit digital seperti penilaian kredit yang didukung AI untuk usaha kecil dan menengah di wilayah tersebut.
Didirikan pada tahun 2015, Investree yang berbasis di Jakarta mengumpulkan pendanaan Seri C senilai $23,5 juta pada tahun 2020 yang dipimpin oleh MUFG Innovation Partners, cabang modal ventura korporasi dari pemberi pinjaman Jepang Mitsubishi UFJ Financial Group, dan pemberi pinjaman pemerintah Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, BRI.
Investree mengatakan telah menghasilkan pinjaman sebesar 14 triliun rupiah (sekitar $900 juta) di Indonesia. Sebagian besar pinjaman telah diberikan kepada startup Agritech Unicorn Efishery dan mitra Gayatri Microfinance. Selain di Indonesia, ia beroperasi di Thailand dan Filipina.
Ikuti aku Twitter. Tolong kirimkan saya tip yang aman.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya