DaerahOne Solution for Indonesia’s Agriculture Service mengumumkan putaran pendanaan awal senilai $5 juta yang dipimpin oleh East Ventures, bergabung dengan putaran pra-benih pada Maret 2022. Putaran pendanaan ini juga diikuti oleh Triputra Group, Michael Sampoorna dan Arcana Ventures. , GK-Plug & Play, dan investor strategis lainnya.
ARIA adalah perusahaan agroteknologi dengan misi untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas dan produksi tanaman melalui drone dan solusi IoT, serta memberikan solusi pertanian preventif dan prediktif kepada petani dan perkebunan skala besar.
Startup ini menunjukkan komitmen dan kepercayaan ini dengan membangun titik distribusi secara cepat di 17 cabang di seluruh Indonesia dan mendanai pengembangan dan perluasan infrastruktur jaringan untuk menangani potensi lahan pertanian ARIA di Indonesia.
Ekspansi ini akan memungkinkan akuisisi armada drone yang diperluas, pengembangan teknologi pelacakan aset IoT utama dan akan membawa nilai dan perubahan yang berdampak bagi pelanggan ARIA.
ARIA akan mengalokasikan dana untuk terus membantu petani mengembangkan sistem pertanian mekanis dalam budaya drone dengan tujuan khusus untuk petani Indonesia.
“Setelah putaran sebelumnya di awal tahun ini, kami senang menerima pendanaan baru ini. Investasi ini merupakan bukti kuat dari keyakinan kuat kami dalam meningkatkan sektor pertanian melalui penggunaan solusi digital. Kami percaya bahwa solusi kami akan membuka potensi yang sangat besar. pertanian di Indonesia dan menciptakan dampak yang lebih positif bagi pembangunan negara secara keseluruhan,” kata William Szaichudin, co-founder dan CEO ARIA.
Dengan pendanaan ini, ARIA juga meluncurkan aplikasi pertamanya, ARIA TANI, sebagai one-stop B2C solution untuk layanan pertanian terintegrasi. Ini memperluas teknologi dan konektivitas IoT untuk meningkatkan produksi pertanian di perkebunan skala besar di Indonesia.
Aplikasi ini menawarkan solusi drone sebagai layanan dan produk lain seperti pupuk, bahan kimia, dan alat pertanian lainnya. ARIA TANI memungkinkan petani mendapatkan layanan drone dan pasokan pertanian tepat waktu dan tepat waktu melalui aplikasi terintegrasi.
ARIA didirikan pada Oktober 2021 oleh William Szaichudin (Co-Founder dan CEO), Arden Lim (Co-Founder dan CPO), dan Yosa Rosario (Co-Founder dan COO). Para pendiri ini menyadari bahwa salah satu masalah terbesar adalah Tingkat penurunan petani di sektor pertanian Indonesia mengkhawatirkan.
Karena itu, ada masalah dalam mendapatkan tenaga kerja seperti penyemprotan dan panen. Akibatnya, kualitas hasil panen menurun dan kemungkinan gagal panen tinggi, yang menyebabkan kerugian besar bagi petani.
Apa yang Anda pikirkan?
+1
0
Tolong dukung
+1
0
Tepuk tangan
+1
0
Tepuk tangan
+1
0
semangat
+1
0
meh
+1
0
Tepuk tangan
+1
0
More Stories
Sedikitnya 20 WNI diusir dari Lebanon: FM
Industri TPT Indonesia terancam dengan masuknya impor
Penawaran dan permintaan: BIAS Indonesia berupaya meningkatkan kemampuan pertahanan pada tahun 2024