17 September 2024
Jakarta – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah menunjuk Menteri Luar Negeri Redno LB Marsudi sebagai Utusan Khususnya untuk Bidang Air.
Menurut laporan PBB yang dirilis pada hari Jumat, Rednow akan memulai peran barunya pada 1 November.
Masa jabatan menteri luar negeri berakhir pada 20 Oktober dengan peralihan kekuasaan dari Presiden Joko “Jokowi” Widodo kepada penggantinya. Bravo Subianto.
Retno adalah utusan khusus antar pemerintah untuk bidang air yang pertama, yang dibentuk pada Maret 2023 di Konferensi Air PBB di New York, forum air besar pertama dalam hampir 50 tahun.
Pekerjaan barunya akan mencakup “kemitraan dan upaya terkoordinasi untuk memajukan agenda air,” menurut pernyataan itu, termasuk menindaklanjuti hasil konferensi air tahun lalu dalam “upaya untuk memastikan masa depan yang aman akan air bagi semua orang.”
Ia menyerukan kerja sama global yang lebih kuat dalam masalah air dan sanitasi serta memobilisasi tindakan dan sumber daya keuangan untuk mengatasi krisis air global.
Dalam pernyataan video yang direkam sebelumnya yang dirilis pada hari Jumat, Redno mengatakan merupakan suatu kehormatan menjadi orang pertama yang menduduki jabatan Utusan Khusus untuk Air dan orang Indonesia pertama yang ditunjuk sebagai Utusan Khusus untuk kepemimpinan PBB.
“Saya sudah berkonsultasi dengan Presiden Jokowi mengenai penunjukan ini. Presiden terpilih Prabowo juga memberikan dukungan penuh terhadap pencalonan tersebut,” imbuhnya.
Seorang diplomat karir yang mengukir sejarah di Indonesia sebagai menteri luar negeri perempuan pertama, Retno telah memimpin korps diplomatik negara tersebut melalui puluhan peristiwa penting, termasuk sebagai ketua Kelompok Dua Puluh (G20) pada tahun 2022 dan ketua ASEAN pada tahun 2023.
Beliau telah mewakili Indonesia di PBB selama satu dekade terakhir, menyuarakan keprihatinan negara tersebut terhadap isu-isu seperti hak-hak negara berkembang, krisis iklim, dan tatanan dunia yang lebih inklusif.
Retno juga dikenal konsisten menegaskan sikap Indonesia terhadap pendudukan Israel atas wilayah Palestina di tengah perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung, serta menyerukan gencatan senjata permanen dan pengakuan universal terhadap negara Palestina di beberapa forum internasional.
Pengumuman peran barunya di PBB terjadi sehari setelah Rednow menghadiri pertemuan terakhirnya dengan delegasi yang mengawasi urusan luar negeri, keamanan, informasi dan intelijen, di mana ia mengucapkan terima kasih kepada anggota parlemen yang telah mendukung kementerian luar negeri. Tantangan geopolitik dan memburuknya kondisi global.
Retno menyatakan harapannya bahwa kementerian akan terus memperjuangkan isu-isu Palestina bahkan setelah ia meninggalkan jabatannya, dan mencatat bahwa Indonesia dihormati di panggung dunia atas “perjuangannya yang berkelanjutan untuk keadilan dan kemanusiaan, terutama dalam isu Palestina.”
“Tolong jangan tinggalkan rakyat Palestina sendirian ketika hak-hak mereka dirampas,” katanya kepada anggota parlemen pada hari Kamis.
Tidak jelas siapa yang akan ditunjuk oleh Prabowo sebagai menteri luar negeri dalam kabinetnya setelah pelantikannya pada bulan Oktober, namun spekulasi tersebar luas bahwa ia akan memilih Wakil Ketua Komisi I DPR Sugiyono.
Politisi Partai Gerindra yang mengusung Prabowo ini merupakan bagian dari lingkaran dalam presiden terpilih dan merupakan alumnus SMA Taruna Nusantara, sebuah sekolah swasta elit di Magelang, Jawa Tengah.
Hasim Jojohadikusumo, politikus senior Gerindra yang merupakan saudara laki-laki Prabowo, sebelumnya mengatakan empat alumni Taruna Nusantara akan masuk kabinet mendatang, meski ia tidak menyebutkan nama mereka.
Tsukiyono bertemu dengan Komite I DPR Rednow pekan lalu, sehingga memicu spekulasi lebih lanjut bahwa ia bisa ditunjuk sebagai penggantinya, terutama karena ia jarang memimpin rapat komite urusan luar negeri sebelumnya.
Namun politisi Gerindra itu membantah ada hubungannya dengan rencana kabinet Prabowo, dan mengatakan itu adalah hak prerogatif presiden terpilih.
Sugiono menambahkan, dirinya memimpin pertemuan dengan Rednow pada Kamis tersebut karena rekan Wakil Presiden Deku Rifki Harsya, politisi Partai Demokrat yang biasa memimpin pertemuan dengan Kementerian Luar Negeri, berhalangan hadir karena adanya konflik jadwal. Kompas.com dilaporkan.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya