Raksasa energi Malaysia, Petronas, telah menyusun Kontrak Bagi Hasil (PSC) baru dan memperpanjang kontrak yang sudah ada di lepas pantai Indonesia, sehingga memungkinkan perusahaan tersebut membawa lebih banyak hidrokarbon ke permukaan.
Menyusul penghargaan pada putaran ketiga Indonesia Petroleum Bidding Round 2023, anak perusahaan Petronas, Petronas E&P Bobara, sekarang B.S.C. Bobara Wilayah misi yang terletak di pesisir pantai Papua Barat di kawasan timur Indonesia ini memiliki luas total 8.444,49 kilometer persegi.
Upacara penandatanganan PSC berlangsung pada 14 Mei saat upacara pembukaan konferensi Indonesian Petroleum Association (IPA) di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang.
Datuk Adif ZulkifliWakil Presiden Eksekutif & CEO Upstream Petronas berkomentar: “Penandatanganan Bobara PSC menandai tonggak penting dalam komitmen kuat kami terhadap eksplorasi dan pengembangan energi berkelanjutan di kawasan ini.
“Hal ini mencerminkan komitmen jangka panjang Petronas dalam mendukung keinginan Republik Indonesia untuk mencapai target produksi tahun 2030. Petronas mengapresiasi dukungan dan kepercayaan pemerintah Indonesia yang tak tergoyahkan dalam membuka potensi hidrokarbon di wilayah perbatasan yang sibuk ini.
Berkat PSC, perusahaan akan memiliki 100% ekuitas operasional di properti tersebut, yang akan mencakup tiga survei geologi dan geofisika dalam tiga tahun pertama, termasuk akuisisi dan pemrosesan data seismik 3D seluas 2.000 kilometer persegi.
Selain itu, anak perusahaan Petronas, PC Ketapang II Ltd. (PCK2L) telah menandatangani perjanjian perpanjangan PSC. keren Wilayah kontrak di Laut Jawa menyusul persetujuan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada 21 Desember 2023. Hal ini secara efektif memperpanjang perjanjian hingga tahun 2048.
Sebagaimana dituangkan dalam ketentuan perpanjangan PSC, PCK2L akan tetap memegang 77,6% hak partisipasi sebagai operator dalam kemitraan dengan PT. Saga Ketabang Pertana dan P.T. Petrogas Jatim Sambang Energi. Penandatanganan pemain asal Malaysia ini memperkuat pijakannya di negara ini dan semakin menggarisbawahi keinginannya untuk membuka potensi hidrokarbon Indonesia yang besar untuk memenuhi permintaan energi di kawasan ini.
Yuzaini Md. YusufKetua Direktur PCK2L mencatat: “Perpanjangan PSC selama 20 tahun ini tidak hanya mendorong pertumbuhan kami yang berkelanjutan di Indonesia, namun juga mengkonsolidasikan portofolio kami di Jawa Timur, di mana kami juga mengoperasikan dua wilayah kontrak lainnya.
“Dukungan pemerintah Indonesia terhadap perluasan ini memberi kami kepercayaan diri yang lebih besar, sehingga memungkinkan kami untuk memainkan peran yang lebih efektif dalam mendukung lanskap energi negara ini. Kami sangat mengapresiasi dukungan ini karena kami berkolaborasi dengan pemerintah untuk mencapai target manufaktur Indonesia pada tahun 2030.
Saat ini pemain asal Malaysia tersebut menjadi operator Ketabang. Mathura Utara IIDan Ketabang Utara PSC tersebut berlokasi di pesisir Jawa Timur dan merupakan mitra usaha patungan di lima PSC yang berlokasi di Sumatera, Laut Naduna, Jawa Timur, dan Indonesia Timur.
Petronas merupakan salah satu perusahaan yang menandatangani PSC dengan Statsoli untuk blok di lepas pantai Suriname. Pemain Malaysia dan kontraktor kontrak perminyakannya mencatat 19 penemuan eksplorasi dan dua keberhasilan penilaian eksplorasi di Malaysia pada tahun lalu.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya