Dalam kunjungan kerjanya ke Angola, Dubes Wisnu Eddy Pratigyo bertemu dengan Menteri Perikanan dan Sumber Daya Kelautan Carmen Sacramento Neto pada Kamis, 25 Juli. Kedua belah pihak membahas peluang kerja sama bilateral di sektor perikanan.
“Pemerintah Indonesia telah memberikan bantuan pembangunan berupa pelatihan penangkapan ikan darat kepada negara-negara sahabat di Afrika, termasuk Angola. Pelatihan ini akan meningkatkan kapasitas para ahli perikanan Angola,” jelas Dubes Wisnu saat bertemu dengan Menteri Carmen.
Menteri Carmen menyadari manfaat positif dari bantuan ini dan memutuskan untuk mengirimkan dua ahli perikanan untuk mengikuti pelatihan yang dijadwalkan pada September 2024.
“Pelatihan perikanan sangat bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan, mencetak tenaga profesional baru di bidangnya atau melatih para pelatih,” kata Menteri Carmen. Lebih lanjut, Menteri Carmen membahas potensi kerja sama lainnya dengan Indonesia, seperti pengembangan rantai nilai akuakultur dan pemberantasan praktik penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur (IUU).
Penguatan kerja sama perikanan antara Indonesia dan Namibia dapat diupayakan melalui pembentukan Memorandum of Understanding (MoU). Selain itu, diharapkan adanya kerjasama antar lembaga pendidikan atau balai pelatihan perikanan.
“Indonesia tentu mendukung dan akan segera menjajaki peluang kerja sama perikanan dengan Angola. KBRI akan berkoordinasi dengan Konsulat Kehormatan RI di Angola untuk memajukan kerja sama ini,” tutup Dubes Wisnu di akhir pertemuan dengan Menteri Carmen.
Didistribusikan oleh APO Group atas nama KBRI Windhoek, Republik Namibia.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya