Yuko Alioko
Direktur Pusat Promosi Bisnis Indonesia, Bpk. Hendro Jonathan mengungkapkan bahwa nilai perdagangan Nigeria-Indonesia saat ini sebesar $ 459 juta, yang ia gambarkan sebagai tanda perkembangan yang positif bagi kedua negara.
Dalam hubungan perdagangan bilateral dengan Nigeria, dialog selalu tentang nilai perdagangan, bukan kuantitas.
Menurut dia, dari sisi volume perdagangan cukup menguntungkan bagi Nigeria karena ekspor dari negara Afrika Barat lebih tinggi dibandingkan impor dari Indonesia.
Jonathan membuat pernyataan di Lagos selama konferensi pers yang mengumumkan Pameran Alat & Produksi Afrika Barat (EMWA) 2021, ‘Industrialisasi dan Inovasi: Revitalisasi Sektor Industri untuk Membuka Nigeria’ Antara Nigeria dan Indonesia 2, Masih terus berkembang.
Dia menambahkan bahwa Indonesia perlu mengimpor barang senilai lebih dari $ 459 juta untuk mengimbangi surplus perdagangan Nigeria.
Menurutnya, Nigeria lebih banyak menjual dibanding Indonesia. Jadi neraca perdagangan di pihak Nigeria lebih menguntungkan daripada di pihak Indonesia. Namun, kami secara bertahap meningkatkan impor kami dan berharap untuk tetap bersama Nigeria juga.
“Kami mengekspor minyak mentah, karton bekas, getah karet dan obat-obatan dari Nigeria, minyak sawit, produk kertas, bahan percetakan, ban kendaraan dan tekstil ke Nigeria.”
Sebelumnya dalam komentarnya, Joseph Oru, Managing Director Zenith Exhibition, mengatakan bahwa pameran tersebut akan diadakan di Lagos dari 27 hingga 29 April dan Expo tersebut akan menjadi platform bagi bisnis yang bergerak dalam rantai nilai industri dan manufaktur. Setelah mengalami masa-masa yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tahun 2020, hubungkan kembali.
Pameran 3 hari akan menjadi unik karena berjalan berdampingan dengan sesi konferensi dan menciptakan kesempatan untuk mengakses tutorial, keuangan, dan jaringan gratis di seluruh industri, yang “bertujuan untuk memberikan solusi bagi industri”.
Melanjutkan, Oru mengatakan: “Industri perdagangan dan jasa memainkan peran utama dalam aktivitas ekonomi. Ini mempromosikan pariwisata, mengaktifkan pertukaran pengetahuan, mempromosikan kemitraan dan kolaborasi.
“Ini berkontribusi pada PDB (PDB) suatu negara dan menciptakan lapangan kerja. Kami percaya bahwa pameran ini menawarkan peluang luar biasa bagi bisnis Nigeria, dan akan sangat membantu dalam menghidupkan kembali perdagangan dan perdagangan di Nigeria.
“Melalui rencana industrialisasi komprehensif pemerintahan saat ini, kami telah memutuskan untuk menjalankan industri dan berharap pameran ini akan menjadi katalisator untuk pemulihan ekonomi.”
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya