Pengadilan Indonesia telah memerintahkan rawat inap terhadap tersangka aktivis Papua, Victor Yemo

Meja Berita Laporan Asia Pasifik

Sebuah panel hakim yang mengadili kasus terhadap seorang aktivis Papua Barat yang dituduh makar telah memerintahkan negara untuk memprioritaskan kesehatan terdakwa. Laporan Suara Papua.

Pada sidang kedua pada hari Kamis, juru bicara internasional Komite Nasional Papua Barat (KNPP) Victor Yeimo dijadwalkan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan intensif karena kesehatannya memburuk.

Sidang pengadilan pertama dan kedua minggu ini ditunda karena masalah kesehatan Yimo dan ketidakmampuannya untuk hadir.

Pada hari Jumat, Aimo dibawa ke Rumah Sakit Umum Jayapura di Dok II untuk pemeriksaan dan perawatan.

John NR Kobe dan Lawrence Gadeban – dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRT) Papua – telah mengumumkan kesiapan mereka untuk mendampingi mereka saat dia merawat Aimo.

Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LPH) Papua Emanuel Kobe juga telah mengumumkan kesiapannya untuk menjamin.

Hal ini dilaporkan kepada majelis hakim di Pengadilan Negeri Jaipur pada hari Kamis, setelah itu mereka menerima permintaan tersebut.

Tekanan dari pengacara
Saat berhubungan Suara Papua Pada hari Jumat, Gustaf Cover, anggota tim pembela Yimo, mengatakan bahwa dia berada di bawah tekanan dari seorang pengacara setelah dia dibawa ke Rumah Sakit Yimo, di mana Yimo tidak diizinkan untuk menerima perawatan rawat inap.

“Benar Victor dibawa ke rumah sakit tadi. Tapi untuk kasus rawat inap ini masih dibicarakan dengan pengacara karena dia tidak mau Victor Yimo dirawat di RS Doc II,” ujarnya. Suara Papua.

Menurut sampulnya, ada diskusi antara pengacara Yimo dan pengacara rumah sakit.

Yimo dan pengacaranya harus merawatnya di rumah sakit, sedangkan pengacara tidak merawatnya.

Cover mengatakan persyaratan administrasi bisa dipenuhi dan diserahkan Senin.

Kami mendengarkan dan menekankan kesehatan Victor Yemo [be prioritised]. Kesehatannya tidak baik,” kata Cover.

‘Dia harus dirawat di rumah sakit’
“Dia perlu dirawat di rumah sakit. Kami sudah memiliki jaminan. Persyaratan administrasi bisa diserahkan pada hari Senin. Yang kami inginkan hanyalah agar Victor dirawat. Kesehatan Victor sangat penting.”

Video yang diterima Suara Papua Pada Jumat malam Yemo dibawa ke IGD RS Tok II Jayapura. Beberapa foto yang didapat juga memperlihatkan Yemo sedang diperiksa oleh tim medis di rumah sakit tersebut.

Sementara itu, video lain diterima Suara Papua Yemo muncul berdebat dengan pejabat dan pengacara yang bersikeras dia tidak boleh dirawat di rumah sakit.

Diterjemahkan oleh James Palowski dari Indoleft News. Berulang kali dipersingkat sedikit. Judul asli artikel “Victor seharusnya tidak dirawat di Rumah Sakit Yimo”.