Tempo.co, Jakarta – Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban gempa di China awal pekan ini. Gempa bumi berkekuatan 6,2 skala Richter melanda wilayah miskin di Tiongkok sebelum tengah malam pada hari Senin, 18 Desember, menewaskan sedikitnya 127 orang dan melukai ratusan lainnya.
Kami turut berbela sungkawa atas gempa yang melanda dua provinsi di China, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal di Jakarta Pusat, Rabu, 20 Desember 2018. “Sejauh ini belum ada WNI yang terkena dampaknya, dan berdasarkan data yang ada, WNI yang ada hanya empat orang.
Pada pukul 23:59 waktu setempat, gempa terjadi pada kedalaman sekitar 10 kilometer (6,2 mil) di Kabupaten Jixishan, Gansu. Pusatnya berjarak lima kilometer dari perbatasan provinsi Gansu-Qingkai. 155.000 rumah rusak atau hancur total di Gansu.
Ia menambahkan, KBRI Beijing terus menjalin kontak dengan masyarakat dan otoritas terkait di kedua provinsi tersebut. “WNI kita tidak akan ada yang menjadi korban,” tambah Lalu
Terletak di tepi utara Dataran Tinggi Qinghai-Tibet yang aktif secara tektonik, provinsi seperti Gansu sering mengalami gempa bumi. Tiongkok mencapai kondisi terburuknya pada tahun 2008 ketika gempa berkekuatan 8,0 skala Richter melanda Sichuan, menewaskan sekitar 70.000 orang.
NABIILA AZZAHRA A.| Reuters
Seleksi Guru: Presiden Jokowi menyambut baik investor lokal untuk berinvestasi di IKN
Klik di sini untuk mendapatkan Berita terkini Tempo di Google News
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya