Sebuah panel yang terdiri dari para pemimpin internasional dan pakar pariwisata membahas strategi masa depan untuk membantu Indonesia menarik lebih banyak wisatawan.
Untuk mengungkap potensi pariwisata di Indonesia, panel yang terdiri dari para pemimpin dan pakar internasional membahas strategi masa depan untuk membantu menarik lebih banyak wisatawan ke negara Asia yang terkenal dengan sumber daya laut dan pesisirnya.
Para eksekutif dan pakar pariwisata dan perjalanan mengadakan Webinar Summit pada tanggal 30 Juni dari ibu kota Indonesia, Jakarta, di mana banyak peserta dari seluruh dunia diundang untuk berdiskusi dan berbagi ide tentang cara menampilkan dan memasarkan potensi pariwisata Indonesia yang belum dimanfaatkan ke dunia.
Diskusi virtual dengan tema “Indonesia Untapped Destination, Discover the Undiscovered, International Summit with Leaders and Experts” ini menarik banyak peserta.
Taleb Rifai, mantan Sekretaris Jenderal Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa, adalah salah satu tokoh kunci yang berbagi gagasan selama diskusi webinar hari Jumat (UNWTO) yang menyatakan bahwa Indonesia merupakan tujuan wisata yang sangat menarik, namun kurang banyak dikunjungi.
Rifai mengatakan kepada peserta Webinar bahwa budaya merupakan area atau segmen yang sangat penting dalam pembangunan pariwisata Indonesia, yang membutuhkan pemasaran dan promosi di kancah perjalanan dan pariwisata global.
China dan Jepang adalah pasar utama bagi Indonesia, katanya, mengandalkan potensi pariwisata yang beragam.
Pakar pariwisata dan perjalanan lainnya, Bpk. Peter Semon, presiden Asosiasi Perjalanan Asia Pasifik, mengatakan Indonesia dapat menggunakan program baru dan menciptakan peluang untuk menarik lebih banyak wisatawan.
Profesor Noel Scott dari Pusat Penelitian Keberlanjutan Manajemen Pariwisata Australia menginginkan pembangunan kapasitas yang lebih besar dalam pariwisata pesisir dan laut untuk strategi pengembangan, pemasaran dan promosi pariwisata Indonesia.
Prof. Scott berbagi pandangannya bahwa potensi, keterampilan, dan pengalaman pariwisata Indonesia yang belum dimanfaatkan dan belum ditemukan dalam memanfaatkan infrastruktur lunak, akan semakin muncul.
Ketua Penasihat Strategis Kementerian Pariwisata dan Kreativitas Ekonomi Indonesia Mr. Titian Junedi mengatakan, diperlukan langkah-langkah yang kompleks dan dinamis untuk memajukan pariwisata di Indonesia.
Dia mencatat bahwa acara perjalanan dan pariwisata internasional termasuk berperahu, musik, acara domestik dan internasional, diversifikasi layanan dan pariwisata berkualitas dan kepuasan lingkungan penting untuk menciptakan pariwisata berkelanjutan yang menciptakan peluang bisnis dan lapangan kerja.
Transformasi digital, pengembangan desa wisata dan event internasional termasuk meeting, incentives, conferences and exhibitions (MICE) adalah langkah kunci lain untuk menarik wisatawan ke Indonesia.
Presiden Nawa Cita Pariwisata Indonesia Dr Gusti Kade Sutawa mencermati perlunya pembangunan pariwisata berkelanjutan di Indonesia yang menitikberatkan pada wisata budaya dan seni, situs arkeologi, arsitektur, musik dan hiburan.
Tujuan utama lainnya termasuk merekrut ahli internasional dalam manajemen pariwisata, pariwisata berbasis agro, mengembangkan sungai dan laut, dan mempromosikan wisata budaya sebagai simbol pariwisata masa depan Indonesia.
Pakar lainnya, Bapak dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia. Alexander Nyon menilai wisata bahari dan pesisir, wisata pedalaman, wisata mewah dan pembangunan hotel baru sebagai langkah penting untuk mendongkrak potensi wisata Indonesia yang belum tergarap.
Para ahli dan pembicara menganggap pariwisata domestik, budaya, dan pedesaan sebagai prioritas utama untuk pengembangan pariwisata Indonesia yang terintegrasi. Mereka menempatkan india sebagai negara terpadat keempat (4) setelah Amerika Serikat, Cina, dan India.
Mereka mengatakan Indonesia adalah “raksasa tidur desa wisata” yang bisa memiliki peluang yang cukup besar untuk berhasil dalam bisnis pariwisata.
Pakar pariwisata, perjalanan, dan perhotelan menyebut Pulau Sumba sebagai salah satu tempat terbaik dan menarik untuk dikunjungi di Indonesia.
Dengan keindahan alamnya, potensi yang belum dimanfaatkan dan lokasi yang strategis, Pulau Sumba muncul sebagai peluang investasi yang menarik dalam industri pariwisata Indonesia yang sedang berkembang.
Investor dapat memanfaatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari kisah pertumbuhan Sumba dan menuai hasil yang signifikan di tahun-tahun mendatang
Pulau Sumba, permata yang belum ditemukan di Indonesia, kini menarik perhatian investor dan wisatawan sebagai tujuan investasi yang menjanjikan bagi mereka yang ingin berinvestasi di industri pariwisata yang sedang booming.
Berjarak satu jam penerbangan dari Bali, Sumba menawarkan kepada pengunjung lingkungan alam yang indah dan aktivitas luar ruangan.
Seperti Bali, Sumba menikmati pergantian musim hujan dan cuaca kering, memberikan iklim yang menyenangkan sepanjang tahun. Pulau ini sebagian besar tidak tersentuh oleh aktivitas manusia, menawarkan kesempatan untuk hiking, bersepeda, menunggang kuda, dan berenang di kolam alami, laguna, dan air terjun.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya