Ringkasan
Managepay Systems Bhd (MPay), perusahaan fintech dan sistem pembayaran asal Malaysia, akan menjalin usaha patungan dengan PT Finnet Indonesia dan Eddid Financial Holdings Ltd. Perusahaan patungan ini akan menjajaki peluang di pasar modal dan bisnis fintech Indonesia.
Dalam pengajuannya ke Bursa Malaysia, kelompok tersebut mengatakan para pihak telah sepakat untuk menentukan lebih lanjut syarat dan ketentuan untuk mendirikan usaha patungan di Indonesia.
Berdasarkan MoU tersebut, Edit yang berbasis di Hong Kong akan memasarkan ViV, sebuah aplikasi jejaring sosial keuangan baru, di Indonesia melalui pemasaran silang ViV dengan aplikasi pembayaran elektronik andalan Finnet, Finnet.
Kelompok tersebut mengatakan dalam pengajuannya ke Bursa Malaysia bahwa para pihak telah sepakat untuk menetapkan syarat dan ketentuan usaha patungan di Indonesia. Berdasarkan pengajuan tersebut, Edit yang berbasis di Hong Kong akan memasarkan aplikasi jejaring sosial keuangan baru bernama ViV di Indonesia, yang menghubungkannya dengan aplikasi pembayaran elektronik Finnet, Finnet.
Eddid ONE Finnet berhak menyediakan layanan pengiriman uang lintas batas kepada pelanggan Eddid di Indonesia atau pemegang lisensinya ketika mereka membuka rekening perdagangan sekuritas dengan Eddid ONE, aplikasi perdagangan multi-aset andalan perusahaan.
Finnet akan menunjuk MPay sebagai agen Payout Partner (Remitter) untuk kiriman uang keluar dari Indonesia ke Edit dan kiriman uang masuk dari Edit ke Indonesia.
Finnet akan menyediakan layanan pengiriman uang lintas batas kepada pelanggan Eddid di Indonesia atau pemegang lisensinya ketika mereka membuka rekening perdagangan sekuritas di Eddid ONE, aplikasi perdagangan multi-aset milik perusahaan. Finnet akan menunjuk MPay sebagai agen Mitra Pembayaran untuk pengiriman uang keluar dan masuk antara Indonesia dan Edit.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya