Oleh Clara Tenina
LONDON, 26 Okt (Reuters) – Freeport-McMoRan Inc sedang dalam pembicaraan awal dengan pemerintah Indonesia untuk memperluas akses ke tambang tembaga raksasa Grossberg di Indonesia setelah tahun 2041, kata kepala eksekutifnya, Rabu. Produsen logam global yang dominan dibutuhkan untuk konversi energi.
Tambang tembaga publik terbesar di dunia telah beroperasi di Indonesia selama 50 tahun dan juga merupakan produsen utama di Amerika Selatan dan Amerika Serikat. Pada tahun 2018, Freeport menyerahkan 51% Grossberg kepada penambang milik negara PT Inalum, mengakhiri pembicaraan selama bertahun-tahun karena Jakarta mengambil kendali lebih besar atas kekayaan mineralnya, tetapi tetap menjadi operator tambang.
“Kami bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk memperluas hak kami untuk mengoperasikan Grossberg setelah tahun 2041,” kata Chief Executive Richard Adgerson kepada Reuters di sela-sela konferensi LME Week di London.
“Ini adalah diskusi tahap awal, tetapi kami memiliki visi jangka panjang,” tambahnya.
Freeport, yang telah menjanjikan $14 miliar dalam investasi pertambangan pada tahun 2018, sedang bekerja untuk membangun pabrik peleburan tembaga di negara tersebut dan memperluas apa yang menjadi kompleks pertambangan bawah tanah terbesar di dunia.
Meskipun harga tembaga telah turun 20% sepanjang tahun ini, permintaan logam tersebut diperkirakan akan tetap kuat dalam jangka panjang karena transisi energi hijau. Freeport melaporkan penurunan tajam dalam laba kuartalan pekan lalu, tetapi mengalahkan ekspektasi Wall Street yang lebih lemah karena permintaan tembaga tetap kuat.
“Permintaan terus berlanjut, tetapi harga turun untuk mengantisipasi penurunan,” kata Adkerson.
Ketidakpastian ekonomi global, yang dipicu oleh perang Rusia-Ukraina dan krisis energi di Eropa, menyebabkan Freeport memangkas belanja modal lebih dari 10% untuk tahun ini.
Sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi dampak keuangan dari penurunan harga tembaga, Freeport yang berbasis di Phoenix sedang mencari proyek mana yang diprioritaskan, kata Presiden Kathleen Quirk dalam sebuah wawancara. “Kami tidak membatalkan sesuatu, tetapi waktu dapat berubah,” katanya.
Adkerson dan Quirk menunjuk pada rencana ekspansi di AS dan Grossberg, mengulangi pandangan lama bahwa Freeport tidak perlu membeli pesaing untuk tumbuh. (Laporan oleh Clara Tenina; Pengeditan oleh Ernst Scheider)
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya