Jakarta:
Sebuah gunung berapi di pulau Halmahera yang terpencil di Indonesia meletus secara membabi buta, memuntahkan awan abu abu-abu ke langit dan menyebabkan evakuasi penduduk dari tujuh desa terdekat, kata para pejabat pada hari Minggu.
Gunung Ibu meletus pada Sabtu malam, mengeluarkan abu setinggi 4 km (2,5 mil) dan sambaran petir ungu beterbangan di sekitar kawahnya, menurut informasi dan gambar yang dibagikan oleh Institut Vulkanologi Indonesia.
Sebuah tim gabungan yang terdiri dari polisi, tentara dan petugas SAR dikirim ke daerah tersebut untuk mengevakuasi penduduk desa sekitar, kata Abdul Muhari dari Badan Mitigasi Bencana dalam sebuah pernyataan.
Foto-foto yang dibagikan oleh badan bencana menunjukkan para pejabat membantu para lansia sementara warga lainnya dipindahkan dengan truk pick-up dan ditempatkan di tenda darurat untuk bermalam.
Badan tersebut tidak memberikan informasi apa pun mengenai berapa banyak orang yang mengungsi, namun para pejabat merekomendasikan agar perimeter sepanjang tujuh km (4,35 mil) dievakuasi.
Setelah Ibu meletus beberapa kali awal bulan ini, badan vulkanologi Indonesia menaikkan tingkat kewaspadaan gunung berapi tersebut ke tingkat tertinggi pada hari Kamis.
Aktivitas Ibu ini menyusul serangkaian letusan di berbagai gunung berapi di Indonesia, yang terletak di “Cincin Api” Pasifik dan memiliki 127 gunung berapi aktif.
Banjir bandang dan aliran lahar dingin dari Gunung Marabi, gunung berapi paling aktif di provinsi Sumatera Barat, terjadi setelah hujan lebat pada tanggal 11 Mei dan melanda beberapa kabupaten di sekitarnya, menewaskan lebih dari 60 orang.
Dalam beberapa pekan terakhir, gunung berapi Ruang di Sulawesi Utara juga meletus dan memuntahkan lava panas. Letusan tersebut mendorong pihak berwenang untuk mengevakuasi lebih dari 12.000 orang di pulau terdekat.
(Selain judulnya, cerita ini tidak diedit oleh staf NDTV dan diterbitkan dari feed sindikasi.)
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya