Tempo.co, Jakarta – Wakil Menteri Telekomunikasi dan Informatika (Cominfo) Nesar Patria mengatakan Starlink, penyedia layanan internet berbasis satelit. Sedang proses instalasi Kantor operasi atau Network Operations Center (NOC) di Indonesia.Menyusul peluncuran layanan operasionalnya mulai pertengahan Mei 2024.
“Itu (pembangunan kantor) sedang dalam proses,” ujarnya, Senin, 27 Mei 2024 di Fairmont Jakarta.
Selain kantor operasional, Kementerian Kominfo telah meminta secara resmi kepada Elon Musk untuk mendirikan gateway di Indonesia. Pemerintah belum menetapkan batas waktu spesifik untuk pembukaan NOC, namun memperkirakan akan selesai pada tahun ini, kata Nesar.
Menurutnya, pemerintah tidak menutup kemungkinan akan memberikan denda kepada miliarder Amerika tersebut Jika Starlink NOC tidak didirikan di Indonesia. Namun, kementerian masih fokus pada potensi perpajakan dari pengoperasian Starling. “Nanti dendanya akan kita bahas. Yang penting sesuai dengan norma yang ada,” kata Nesar.
Ia juga menyoroti layanan internet dapat diakses di perkotaan tanpa mempengaruhi layanan internet lokal. Ia meyakinkan pemerintah tidak akan memprioritaskan Starling.
Hingga kini, Kementerian Kominfo terus melakukan hal tersebut pengawasan Operasi Starlink di daerah terpencil. Setelah diluncurkan di Bali beberapa waktu lalu, Kementerian Kesehatan memanfaatkan Starling untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah terpencil.
Sebelumnya, Menteri Kominfo Budi Ari Setiadi menekankan pentingnya Starlink mendirikan pusat operasi jaringan untuk membantu pemerintah memantau persaingan antar penyedia layanan Internet di Indonesia. “Hal ini sangat penting untuk memastikan adanya level playing field di industri telekomunikasi Indonesia,” ujarnya.
Nowali Banchi Nugroho
Seleksi Guru: Pro dan Kontra Ekspansi Starlink
klik disini Dapatkan update berita terkini dari Tempo di Google News
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya