Desember 27, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Kementerian meluncurkan Saluran Budaya Indonesia Merdeka Lern

Kementerian menghadirkan Kanal Indonesia karena belum ada media resmi dari Indonesia untuk menjadi wadah diplomasi budaya internasional.

Jakarta (ANTARA) – Diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Merdeka Bellazer (Kebebasan Belajar) Bab 13, Coal Indonesia, adalah saluran digital yang mempromosikan budaya Indonesia.

“Indonesia merupakan salah satu inisiatif yang membuat Indonesia bahagia dalam hal pendidikan, rekonsiliasi dan kemakmuran karena Indonesia bahagia dalam keragaman budayanya,” kata Menteri Nadim Anwar Makarim dalam sebuah pernyataan online.

Makarim mengatakan Indonesia merupakan negara pertama di dunia yang memiliki indeks perkembangan budaya untuk mengukur pertumbuhan suatu budaya.

Tabel ini mengukur warisan budaya, keterbelakangan sosial budaya, pendidikan, ekonomi budaya, gender, literasi budaya dan ekspresi budaya.

Nilai indeksnya naik dari tahun 2018 ke 2019, namun nilai fitur ekspresi budayanya masih rendah, yaitu 37,14 dari rentang nilai 0 hingga 100, jelasnya.

“Karena media masih menjadi wadah pembelajaran budaya Indonesia, tempat berekspresi dan berkomunikasi. Sudah saatnya negara ini memiliki perpustakaan utama budaya dan keragaman Indonesia,” ujarnya.

Kementerian menyediakan batu bara ke Indonesia karena tidak ada media resmi dari Indonesia sebagai forum diplomasi budaya internasional, tambahnya.

“Padahal, negara-negara maju sudah memiliki media budaya yang terintegrasi, yang akan menjadi tempat diplomasi budaya,” kata Makareem.

Banyak saluran budaya asing yang didukung oleh pemerintah di negara maju didukung oleh Arang TV, Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Korea Selatan, dan BBC Culture, yang didukung oleh radio, televisi, film, Internet, dan saluran digital. Sekretariat Negara Inggris untuk Digital, Media dan Olahraga.

“Jika kita ingin memperjuangkan kemajuan budaya, kita tidak bisa mempercayai cara lama pertunjukan langsung dan parade budaya di atas panggung. Kita harus menggunakan teknologi untuk membantu membuat pengembangan budaya lebih komprehensif,” tambah menteri.

Berita Terkait: Kajian mandiri bisa ciptakan SDM berkualitas: Menkeu
Berita Terkait: 22.000 mahasiswa mengajar anak sekolah di 491 wilayah