JAKARTA – Perwakilan diplomatik Indonesia di Australia, Kangaroo, memperluas kerja sama pembelajaran bahasa Indonesia dengan lembaga pendidikan di Tanah Air.
Hal ini diumumkan pada penandatanganan perpanjangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra, Profesor Dr Mohamed Najib, dan Direktur Eksekutif Catholic Education South Australia (CESA). Mark Go Way di Cardiff College, Kampus Khalil, Adelaide-Australia Selatan.
Perpanjangan tersebut menegaskan komitmen kedua belah pihak untuk mendorong peningkatan minat terhadap bahasa Indonesia di Australia, pertukaran budaya, dan pemahaman antar budaya.
Vedi Kurnia Buana, Konsul Jenderal Indonesia di Sydney, mengatakan peningkatan di bawah naungan CESA ini merupakan komitmen bersama untuk mempromosikan pembelajaran bahasa serta seni dan budaya Indonesia di sekolah-sekolah Australia Selatan.
“MoU ini menjadi landasan kerja sama akademik yang saling menguntungkan, meliputi kesempatan pembelajaran profesional, pendidikan dan kolaborasi online, kemitraan antar sekolah, pertukaran kunjungan dan berbagai kegiatan lainnya,” kata Konjen Vedi dalam keterangannya. KJRI Sydney, 15 Juni.
Sementara itu, Direktur Eksekutif CESA Mark Kobari mengatakan dengan perluasan kerja sama ini, siswa semakin diberikan kesempatan untuk mengembangkan pemahaman tentang bahasa, budaya, warisan, dan kehidupan sehari-hari Indonesia.
“Siswa akan merasakan dampak dari MoU yang ditandatangani hari ini, seperti pertukaran budaya dan bahasa melalui sejumlah kegiatan yang diadakan bersama di sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan CESA,” jelas Mark Kodama.
Penandatanganan tersebut dimeriahkan dengan penampilan seni budaya Indonesia yang dibawakan oleh perwakilan masyarakat Indonesia.
Catholic Education South Australia (CESA) adalah badan induk bagi sekitar 101 sekolah Katolik di Australia Selatan, dengan total pendaftaran sekitar 52,590 siswa.
Saat ini, sekitar 3.300 siswa sekolah sedang belajar bahasa Indonesia di bawah CESA. Jumlah ini meningkat dari semula 2.700 siswa.
Tag: internasional australia indonesia kbri kjri sydney
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya