JAKARTA (ANTARA) – Kasus cacar monyet pertama di Indonesia telah dikonfirmasi pada seorang pria berusia 27 tahun di Jakarta, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril, Sabtu.
“Hari ini ada pasien konfirmasi (monyet) dari Jakarta. Usianya 27 tahun, (kami) mendapat laporan tes PCR tadi malam,” katanya dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Sabtu.
Dia melaporkan bahwa pasien baru saja bepergian ke luar negeri dan mengalami demam dan ruam di beberapa bagian tubuhnya.
Selain itu, pasien mengalami pembesaran limpa, katanya.
“Namun, kondisinya baik, artinya tidak sakit parah, dan ada ruam di wajah, telapak tangan, kaki, dan beberapa tempat di sekitar alat kelaminnya,” tambahnya.
Juru bicara itu memuji dinas kesehatan Jakarta karena merespons pasien dengan gejala cacar monyet dengan cepat dan melakukan tes PCR untuk mendiagnosis penyakit tersebut.
“Dalam dua hari, tes PCR dilakukan dan tadi malam dipastikan positif,” ujarnya.
Pasien hanya menunjukkan gejala ringan dan tidak memerlukan perawatan di ruang isolasi sehingga diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah, katanya.
Setelah ditemukan kasus terkonfirmasi cacar monyet, Kementerian Kesehatan bersama Dinas Kesehatan DKI Jakarta menelusuri orang-orang yang pernah kontak dekat dengan pasien tersebut.
“Cacar monyet ini merupakan kasus yang menular, sehingga memerlukan contact tracing dari orang-orang yang pernah kontak dekat dengan pasien tersebut,” jelas Syahril.
Diinformasikan, sejauh ini telah ditangani 23 kasus suspek demam monyet dan 22 dari 23 tersangka dinyatakan bebas demam monyet melalui tes PCR.
Berita terkait: IPB siapkan lab untuk fasilitasi upaya pengendalian monkeypox
BERITA TERKAIT: Pakar menyoroti pentingnya penguatan pendidikan tentang flu monyet
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya