JAKARTA, 20 September (Reuters) – Kejaksaan Agung Indonesia telah membuka penyelidikan korupsi terhadap lembaga dana kelapa sawit negara tersebut.
Penyidikan tersebut akan berlangsung selama 2015 hingga 2022 dan sejauh ini sudah ada 15 orang yang diperiksa terkait kasus tersebut, kata Kejaksaan Agung dalam keterangannya yang dirilis Selasa malam.
Penyidik menyelidiki aktivitas ilegal terkait penetapan indeks harga biodiesel bulanan di Indonesia.
Perusahaan Kelapa Sawit, yang dikenal secara lokal sebagai BPDPKS, bertanggung jawab untuk memungut pajak atas ekspor eksportir minyak sawit terbesar di dunia dan mendistribusikan pendapatannya untuk proyek-proyek seperti subsidi biodiesel dan penanaman kembali kelapa sawit.
Indeks harga biodiesel digunakan untuk menentukan seberapa besar subsidi yang akan diterima oleh produsen biodiesel.
BPDPKS mengaku belum bisa langsung berkomentar mengenai hal tersebut.
Francesca Nangoy, Bernadette Cristina Laporan tambahan oleh Stefano Sulaiman Penyuntingan oleh Kanupriya Kapoor
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
More Stories
Nota Kesepahaman tentang Transfer Teknologi Mineral Penting Indonesia, Inggris
Airbus Bermitra Rakit H145 Baru TNI AU
FIFA dan Indonesia bersama-sama merenovasi 21 stadion sepak bola dengan biaya $175 juta