JAKARTA – Timnas Indonesia U-20 bersiap bertolak ke Prancis untuk berlaga di Piala Toulon 2024. Dalam jadwal tersebut, tim besutan Indra Sjafri akan tampil sebanyak empat kali dengan lawan yang diperhitungkan. Piala Toulon 20204 sebenarnya sudah dimulai pada 3-16 Juni, namun timnas Indonesia U-20 baru akan melakoni debut pada 4 Juni. Lawan pertama yang harus dihadapi adalah Ukraina yang juga menjadi lawan yang harus diwaspadai. Usai membuka turnamen dengan tantangan yang tidak mudah, tim Garuda Nusantara punya waktu dua hari untuk melakukan persiapan sebelum memasuki laga keduanya. Pada tanggal 6 Juni giliran Panama yang menguji kestabilan pasukan Indira Zhafri. Laga ketiga akan dilakoni Timnas U-20 Indonesia dengan kondisi berbeda. Pasalnya setelah menghadapi wakil Eropa dan Amerika, Argon Kaka dkk akan menghadapi wakil Asia Jepang. Pertemuan dengan Jepang akan dilaksanakan pada 8 Juni. Bentrokan Asia kali ini bakal jadi sorotan karena menghadirkan dua tim yang penuh kejutan. Di tabel final, Timnas U-20 Indonesia akan menghadapi Italia. Final akan digelar pada 12 Juni. Jelang tampil di Piala Toulon 2024, Timnas Indonesia U-20 sudah menjalani tiga laga uji coba untuk persiapan. Namun pertemuan dengan Thailand, Uzbekistan, dan China berakhir tanpa hasil. Meski persiapan untuk hasil yang diraih kurang memuaskan, timnas U-20 Indonesia harus berjuang dan berusaha maksimal untuk memetik hasil terbaik di Toulon 2024. Piala, agenda ini menjadi batu loncatan jelang Piala AFF U-19 2024. Jadwal Timnas Indonesia U-20 di Piala Toulon 2024 adalah sebagai berikut: 4 Juni 2024: Timnas U-20 Indonesia vs Ukraina 6 Juni 2024: Timnas U-20 Indonesia vs Panama 8 Juni 2024: Timnas U-20 Jepang vs Indonesia 12 Juni 2024: Italia vs Timnas Indonesia U-20.
Tag: olahraga timnas indonesia u 20 timnas indonesia Indra Sjafri
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya