Desember 23, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Indonesia tidak akan menyetujui kuota pertambangan baru untuk tahun 2023

Indonesia tidak akan menyetujui kuota pertambangan baru untuk tahun 2023

Harga bijih nikel di Indonesia telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir, kata pembeli lokal, karena produksi terdampak oleh penundaan alokasi, yang dikenal sebagai RKAB.

Wakil Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Septian mengatakan penambang nikel akan memiliki akses ke formulir permohonan kuota pertambangan baru mulai Oktober dan dapat mengajukan permohonan mulai November.

Septian mengatakan di sela-sela konferensi bahan baku baterai FastMarket di Amsterdam, pemerintah akan mulai memproses kuota untuk tahun 2024.

Wamenhub mengakui, beberapa pabrik di Indonesia membatasi produksinya karena kekurangan bijih nikel. Sekitar dua pertiga pasokan nikel global digunakan untuk membuat baja tahan karat, dan penggunaannya dalam baterai kendaraan listrik berkembang pesat.

Kejaksaan Agung Indonesia sedang menyelidiki seorang mantan pejabat senior pertambangan yang mengatakan bahwa pelonggaran proses persetujuan kuota menyebabkan kegiatan ilegal yang merugikan pemerintah sebesar 5,7 triliun rupiah ($372,84 juta).

Berdasarkan RKAB, pihak berwenang Indonesia mengalokasikan kuota produksi dan penjualan kepada setiap penambang setiap tahunnya, yang dapat mereka revisi jika mereka membutuhkan lebih banyak.

Pada bulan Mei, pemerintah mengumumkan rencana untuk memperkenalkan indeks harga nikel pada akhir tahun 2023 untuk menghindari volatilitas pasar terkait dengan penetapan harga London Metal Exchange, yang harus diterapkan sebelum menerapkan pajak ekspor atas produk nikel.

kata Septian Reuters Notifikasi kode akan datang pada bulan November. Dia sebelumnya mengatakan itu mungkin mengandung nikel pig iron, deposit campuran hidroksida dan harga nikel matte.

Indonesia mengekspor 450.000 metrik ton nikel pada kuartal kedua tahun ini, atau 53% dari pasokan global, menurut Macquarie.

(Oleh Julian Luk dan Pratima Desai; Disunting oleh John Harvey)