Desember 23, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Indonesia telah memiliki tiga kapal selam sejak invasi Tiongkok

JAKARTA – Indonesia menargetkan untuk melipatgandakan armada kapal selamnya saat ini menjadi 12 kapal, beberapa sumber keamanan di sini mengatakan, sebulan setelah kehilangan salah satu kapal selamnya dikonfirmasi, menewaskan 53 di antaranya.

Langkah itu dilakukan sebagai tanggapan atas serangan China yang berulang-ulang ke perairannya. Jakarta juga akan menaikkan korvet angkatan lautnya.

Negara itu menghentikan lima kapal selam, tetapi kehilangan satu, KRI Nangala-402. Indonesia menempati urutan ketiga di dunia untuk wilayah perairan yang termasuk dalam zona ekonomi eksklusif, namun ukuran kapal selamnya sebanding dengan negara-negara seperti Jepang yang memiliki 20 kapal di urutan keenam.

Menteri Pertahanan Bravo Subianto telah mengindikasikan bahwa negara tersebut akan meningkatkan investasi dalam peralatan militer setelah kecelakaan tambahan tersebut. Untuk kapal selam, Indonesia sudah memiliki perjanjian produksi bersama dengan Korea Selatan, sedangkan Perancis, Rusia dan Turki telah menawarkan untuk mengekspor kapal tersebut. Jepang sedang menjajaki ide menjual kapal selam ke Jakarta.

KRI Nangala-402 tiba-tiba menghilang pada 21 April saat mempersiapkan pelatihan torpedo ke Bali. Kapal tersebut dibuat di Jerman pada tahun 1977 dan diakuisisi oleh Indonesia pada tahun 1981. Militer negara itu mengatakan kapal selam itu mungkin telah menghantam ombak di bawah lautan luas, yang tidak terkendali.

Insiden tersebut memicu rasa urgensi di negara tersebut atas status armada kapal selamnya. Garis ‘sembilan garis’ China memotong sebagian ZEE Indonesia di sekitar Kepulauan Nachuna. Kapal penangkap ikan Tiongkok beroperasi di sana, dan Beijing juga telah menempatkan kapal Penjaga Pantai, yang mengizinkan penggunaan petugas pemadam kebakaran pada bulan Februari. Jakarta kemungkinan akan meningkatkan aktivitas di wilayah tersebut.

Jika jumlah kapal selam bisa ditingkatkan hingga ke level target, kapal patroli akan bisa melakukan pengawasan intensif di daerah yang sulit dijangkau, kata Kirul Bahmi, dari Think Tank Institute for Defense and Strategic Research. Keberadaan kapal asing di sekitar Netunas.

Indonesia telah bekerja sama dengan Korea Selatan dalam pembuatan kapal selam dalam beberapa tahun terakhir dan melanjutkan kerjasama teknis dengan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering. Dari empat aksesori yang saat ini digunakan, dua dibuat di Korea Selatan, dan satu dibuat di Korea Selatan dengan teknologi pekerjaan rumah. Kapal selam yang tenggelam itu selesai direnovasi pada tahun 2012 di Korea Selatan.

Ketika mengimpor peralatan keamanan, Indonesia meminta transfer teknologi untuk meningkatkan kemampuan teknisnya sendiri dan mendapatkan pekerjaan. Korea Selatan telah menawarkan persyaratan yang menguntungkan dengan harganya. Tetapi pihak Indonesia tidak puas dengan kemampuan kapal-kapal ini, dengan alasan masalah daya dan masalah lain yang terkait dengan baterai.

Kapal selam dari Jepang sangat canggih, sangat tenang dan beroperasi berjam-jam di bawah air. Tetapi harga bisa jadi tinggi dan kondisi transfer teknologi bisa sangat sensitif.