JAKARTA (Antara) – Pemerintah Indonesia terus memantau perkembangan situasi COVID-19 sambil terus mengukur dampaknya terhadap masyarakat, kata Wakil Presiden Maruf Amin, Senin.
“Pemerintah sudah mulai memantau dan pemakaian masker sudah meningkat di beberapa tempat. Jadi dari segi protokol kesehatan kita mulai, tapi tentu kita ukur seberapa signifikan perkembangan COVID-19 ini,” ujarnya. Jakarta.
Amin menilai vaksinasi saat ini penting dilakukan untuk membangun kekebalan dan mengurangi peluang penyebaran Covid-19.
“Orang yang tidak divaksin harus divaksinasi untuk mengembangkan kekebalan,” tegasnya.
Amin mencatat, pemerintah belum mengambil tindakan khusus dalam menyikapi perkembangan COVID-19 saat ini.
Namun, dia mengatakan jika risikonya semakin besar, pemerintah akan segera mengadakan rapat terbatas untuk memutuskan langkah penanganan yang konkrit.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya menyatakan telah mengarahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk mengikuti dan mencermati perkembangan situasi COVID-19 menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
Dia mengatakan, menteri sudah menyampaikan kepadanya bahwa sejauh ini situasinya baik.
Ya, situasinya masih dalam pantauan, kata Jokowi, Jumat.
Kementerian Kesehatan sebelumnya mengumumkan adanya peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia sejak 8-14 Oktober.
Pada tanggal 30 Desember 2022, pemerintah mengumumkan diakhirinya kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang diterapkan untuk menahan penyebaran COVID-19.
Pada 21 Juni 2023, pemerintah resmi mencabut keadaan darurat di negara tersebut.
Berita terkait: Wisatawan harus mengikuti protokol kebersihan selama liburan: Menteri
BERITA TERKAIT: Dinas Kesehatan DKI mencatat 200 kasus Covid-19 per hari dalam sepekan
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya