JAKARTA (ANTARA) – Pemerintah Indonesia mendorong reformasi Dewan Organisasi Maritim Internasional (IMO), kata pejabat Kementerian Perhubungan.
“Sebagai negara yang menjadi jalur utama pelayaran internasional, Indonesia harus melindungi kepentingan angkatan laut dalam negeri dan peran pelayaran dalam perekonomian global,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Antoni Arif Priyadi dalam keterangannya, Jumat.
Baru-baru ini ia memimpin delegasi Indonesia pada Sidang Dewan IMO ke-132 di Kantor Pusat IMO di London, Inggris pada 8-12 Juli. Sesi ini berfokus pada agenda strategis IMO, termasuk reformasi dan penganggaran.
Briadi mengatakan delegasi bertemu dengan Sekretaris Jenderal IMO Arsenio Dominguez untuk menyerahkan Instrumen Aksesi Amandemen Konvensi IMO 2021 yang telah diratifikasi oleh Indonesia.
Ia mencatat, penyerahan tersebut menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk membangun Dewan IMO yang lebih transparan, representatif dan akuntabel.
Reformasi Dewan IMO diperlukan untuk memperkuat peran dan efektivitasnya dalam melindungi kepentingan negara-negara anggota, tambah Priyadi.
Berita Terkait: Jalur Rempah Niat Baik Budaya Tingkatkan Status Poros Maritim: Pemerintah
Berita terkait: Kementerian melihat ruang untuk lebih mengembangkan industrialisasi maritim
More Stories
Nota Kesepahaman tentang Transfer Teknologi Mineral Penting Indonesia, Inggris
Airbus Bermitra Rakit H145 Baru TNI AU
FIFA dan Indonesia bersama-sama merenovasi 21 stadion sepak bola dengan biaya $175 juta