Jakarta (Antara) – Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mendesak kelompok MIKTA yang beranggotakan lima negara untuk memainkan peran lebih besar dalam mengatasi tantangan global dan mendorong kerja sama dalam pembangunan berkelanjutan dan tata kelola global.
Ia menyoroti pentingnya MIKTA, yang mencakup Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia, dalam mendorong implementasi perjanjian di masa depan, yang baru-baru ini disetujui pada KTT PBB pada 22 September.
“Banyak yang mempertanyakan relevansi dokumen PBB karena kesenjangan antara komitmen dan implementasinya terlalu lebar. MIKTA dapat berperan penting dalam menjembatani kesenjangan tersebut,” kata Retno dalam Pertemuan Menteri Luar Negeri MIKTA yang digelar di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB. . Selasa di New York.
Dalam pertemuan tersebut, beliau menekankan bahwa keberagaman tidak hanya harus hidup tetapi juga harus melayani masyarakat global.
Untuk itu, Indonesia mengajak anggota MIKTA untuk memperkuat kerja sama dalam perbaikan tata kelola global dan memperkuat kerja sama dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
“Misalnya, 60 persen target SDG 6 mengalami kemajuan yang sangat lambat,” katanya. “Kita harus berupaya menutup kesenjangan implementasi ini.”
Marsudi mendesak MIKTA untuk terus fokus pada masalah kemanusiaan dan penyelesaian konflik global serta mendorong upaya serius untuk mengatasi tantangan tersebut.
Dia menyerukan negara-negara bersatu untuk menghentikan kekejaman kemanusiaan yang dilakukan Israel tidak hanya di Palestina tetapi juga di Lebanon.
“Kita tidak boleh membiarkan Lebanon menjadi Gaza berikutnya,” tegasnya.
Marsudi menyesalkan kampanye negatif terhadap UNRWA di tengah konflik, dan memuji Australia, anggota MIKTA, yang mengambil inisiatif untuk mengembangkan pernyataan bersama mengenai perlindungan pekerja kemanusiaan di daerah konflik.
Beliau secara khusus mendorong anggota MIKTA untuk bekerja sama dalam mendukung hak-hak perempuan di Afghanistan, termasuk pendidikan dan pekerjaan mereka.
Berita Terkait: Ketua DPR Minta Dukungan MIKTA Terhadap Bantuan Kemanusiaan
Berita terkait: MIKTA Indonesia mendorong untuk menjadi kekuatan positif di dunia yang terpolarisasi
Penerjemah: Nabil Ihsan, Yashinda Difa
Pengarang: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2024
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya