Jakarta (Antara) – Kementerian Perdagangan memberdayakan usaha kecil dan menengah (UKM) untuk berkontribusi dalam pengembangan ekspor Indonesia, khususnya ke Malaysia, dengan membuka Domart di Kuala Lumpur, Malaysia pada Rabu.
Domart merupakan minimarket pertama yang menjual 100 persen produk Indonesia, sekaligus menampilkan makanan Indonesia, kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan dalam keterangan tertulis, Rabu.
“Ini bukan hanya sebuah pencapaian tetapi juga langkah penting bagi pembangunan ekonomi dan kerja sama antara Indonesia dan Malaysia,” ujarnya.
Dia mencatat bahwa peresmian tersebut merupakan simbol persahabatan dan persahabatan antara kedua negara.
Menurut Hasan, minimarket merupakan salah satu cara untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk Indonesia, termasuk produk usaha kecil, kepada masyarakat Malaysia.
“Di sisi lain, kami juga berharap Domart menjadi jembatan bagi pengusaha Indonesia untuk masuk ke pasar Malaysia,” kata Hassan.
Kementerian berkomitmen untuk memberikan dukungan dan fasilitas yang diperlukan kepada UKM untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk mereka serta memperluas jangkauan pasar mereka.
Minimarket diharapkan menjadi komponen penting dalam mendorong ekspor Indonesia ke Malaysia.
Selama di Malaysia, Hasan dan Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia Tengku Zafrul Aziz menandatangani perpanjangan Perjanjian Perdagangan Perbatasan Indonesia-Malaysia (BTA) di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis.
Pada tahun 2022, ekspor nonmigas Indonesia ke Malaysia mencapai 13,6 miliar dolar AS, meningkat 27,6 dibandingkan tahun 2021. Ini adalah bukti nyata kekuatan dan potensi pasar Indonesia.
Malaysia bukan hanya negara tetangga tapi juga pasar yang menggiurkan bagi produk Indonesia.
Indonesia dan Malaysia memiliki banyak kesamaan dari segi demografi dan geografi, yang memungkinkan produk Indonesia diadopsi oleh masyarakat Malaysia. Selain itu, Malaysia merupakan konsumen potensial bagi produk Indonesia.
Berita Terkait: Pembaruan Perjanjian Perdagangan Perbatasan Indonesia-Malaysia
BERITA TERKAIT: Jokowi desak Malaysia bekerja sama lawan diskriminasi sawit
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya