Menyusul gempa kuat yang melanda provinsi Jawa Barat pada akhir November, jaringan anggota Connecting Business Initiative di Indonesia, Perdagangan dan Industri Indonesia (KADIN) telah terlibat dalam aksi kemanusiaan. KADIN mengumpulkan uang tunai dan kontribusi material dari bisnis lokal dan mendukung tim negara kemanusiaan.
Pada tanggal 21 November, gempa berkekuatan 5,6 melanda Siangjur, Provinsi Jawa Barat, Indonesia, pada kedalaman 10 km. Menurut laporan terbaru, lebih dari 300 orang tewas akibat gempa tersebut. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan 7.700 orang lainnya terluka, 73.000 mengungsi, 368 sekolah dan sekitar 62.000 rumah rusak atau hancur.
Jaringan anggota CBi di Indonesia, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kamar Dagang dan Industri Indonesia, atau KADIN), secara aktif merespons gempa tersebut.
Pemetaan jaringan usaha yang terdampak di Cianjur pasca gempa.
Jaringan melibatkan mitranya untuk mengumpulkan bantuan kemanusiaan. Beroperasi di 9 kabupaten, KADIN melayani lebih dari 2.600 keluarga. Keluarga menerima makanan, obat-obatan, perlengkapan kebersihan dan dukungan tempat tinggal seperti tenda, selimut, tikar dan pakaian.
KADIN menggunakan alat berat untuk membersihkan puing-puing dan meratakan area yang terkena dampak.
Terakhir, jaringan berencana untuk mengerjakan program pemulihan ekonomi yang mencakup relokasi 1.800 rumah tangga ke daerah yang lebih aman.
Ke depan, KADIN berencana untuk meningkatkan kapasitas tanggapnya dengan meluncurkan Pusat Operasi Bencana Bisnis virtual, didukung oleh inisiatif bisnis yang terhubung.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya