Tempo.co, Jakarta – Gerakan Smart City digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kmenkominfo) dan telah dilaksanakan sejak tahun 2017.
Gerakan Smart City bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup, konstruksi ramah lingkungan dan penggunaan sumber energi terbarukan.
Pengembangan smart city juga bertujuan untuk menciptakan keharmonisan antara departemen di pemerintah daerah dan prakarsa daerah dengan pemerintah daerah, dunia usaha dan pemerintah pusat serta negara lain.
Direktur Layanan Aplikasi Informasi Pemerintah (LAIP) Bambang Duwi Angono mengatakan inisiatif Smart City menjadi pedoman dalam rencana mendorong digitalisasi di kabupaten dan kota.
“Gerakan Smart City dilakukan dari tahun 2017 hingga 2022 dengan jumlah kabupaten kota, kita pimpin dan mengawal perencanaan hingga mencapai 198 kabupaten/kota,” kata Bambang dalam keterangan resmi, Jumat, 2 Desember 2022.
Menurut Bambang, saat ini ada sekitar 200 peserta proyek Smart City dan akan terus bertambah. Pemerintah telah menargetkan 50 kabupaten kota untuk berpartisipasi dalam inisiatif Smart City pada tahun 2023.
“Jadi lintas provinsi. Dalam proyek Smart City, Cominfo mendorong koherensi perencanaan di daerah agar fokus pada satu pembangunan untuk kepentingan masyarakat luas,” kata Bambang.
Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong partisipasi dunia usaha dalam inisiatif menuju smart city di seluruh wilayah Indonesia dan mendorong inisiatif pengembangan smart city yang dilakukan bersama oleh pemerintah daerah, investor dan swasta.
Bambang Dwi Anggono menjelaskan, sebelumnya inisiatif ini dipelopori oleh APBD yang mulai tahun ini mengajak investor dan swasta untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk menciptakan pelayanan publik yang lebih baik.
Fokus pembangunan, lanjut Bambang, bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Administrasi dan kementerian/lembaga terkait lainnya. dan Kementerian Reformasi Birokrasi dan Perencanaan Pembangunan Nasional. Dengan proyek-proyek tersebut perusahaan dapat memberikan manfaat yang paling optimal kepada masyarakat.
“Banyak inisiatif yang dikembangkan pemerintah daerah mulai dari sektor pendidikan, pengelolaan lingkungan, pengolahan energi untuk masyarakat, peningkatan kesejahteraan, pemberdayaan pemuda dan pemberdayaan anak,” kata Bambang.
Nabila Nurshafirah El Imaji Lasahido
Klik di sini untuk mendapatkan update berita Tempo terbaru di Google News
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya