Indonesia telah sepakat untuk terus memasok gas bumi ke Singapura setelah kontrak yang ada berakhir pada 2023.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia Arifin Tasrif mengkonfirmasi kepada wartawan saat berada di Kota Singa untuk Pekan Energi Internasional Singapura bahwa volume gas pipa akan terus mengalir dari Sumatera Selatan di bawah kesepakatan lima tahun baru yang diharapkan akan ditandatangani pada November. .
Singapura saat ini bergantung pada gas impor – baik pipa maupun gas alam cair – untuk memenuhi lebih dari 90% kebutuhan listriknya.
Anak perusahaan Power Gas, Gas Supply, memiliki kontrak penjualan gas selama 20 tahun untuk membeli 2,27 triliun kaki kubik gas dari perusahaan energi milik negara Indonesia, yang berakhir tahun depan.
Arifin mengatakan keputusan untuk memasok lebih banyak gas ke Singapura dilakukan dengan mempertimbangkan pasokan dan permintaan domestik untuk tahun-tahun mendatang.
“[Indonesia] Masih ada lagi [adequate] Cadangan gas, jadi kami perpanjang [gas exports to Singapore] Selama lima tahun ke depan. Kita harus saling membantu,” kata menteri seperti dikutip oleh Jakarta Post.
Harapkan kenaikan harga
Namun, dia menghargainya [daily] Kuantitas yang disepakati dalam kontrak akhir diharapkan dapat ditandatangani dengan pasokan gas akan lebih rendah dari kontrak yang ada berdasarkan peningkatan permintaan dari produsen pupuk dalam negeri. Sementara itu, Arifin mengatakan harga ke Singapura akan lebih tinggi dari kesepakatan sebelumnya yang berlaku pada 2003 karena kondisi pasar.
Semcorp Industries Singapura juga mengimpor gas pipa dari tetangganya di ASEAN, Indonesia. Kontrak Semcorp yang berlaku hingga 2028 adalah untuk blok yang diproduksi di lapangan di Laut Natuna Barat.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya