Desember 27, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Hyundai Mobis telah memulai pembangunan pabrik baterai di Indonesia

Hyundai Mobis telah memulai pembangunan pabrik baterai di Indonesia

Hyundai Mobis telah mulai membangun pabrik di Indonesia untuk membuat sistem baterai mobil listrik. Pabrik baru tersebut akan berlokasi di Bekasi, 60 km sebelah tenggara ibukota Jakarta, dan dijadwalkan selesai pada semester pertama tahun 2024.

Begitu pabrik baru dibuka pada 2024, pabrik itu akan memasok sistem baterai untuk model listrik yang akan diluncurkan di Asia Tenggara. Ini akan menggunakan sel baterai dari HLI Green Power, a Upaya bersama LG Energy Solutions dari Hyundai Group saat ini sedang membangun pabrik sel baterai di Indonesia. Sedang dibangun di Karawang (dekat Jakarta) dan diharapkan mulai berproduksi pada paruh pertama tahun 2024 dengan kapasitas tahunan sebesar 10 GWh.

Hyundai membuka pabrik kendaraan pertamanya di Indonesia tahun lalu. Terletak di Sikarang, dekat Jakarta, dan merupakan pabrik Hyundai pertama di Asia Tenggara yang memproduksi BEV, dimulai dengan Ioniq 5.

“Hyundai Mobis akan menjadi mitra Indonesia dan memainkan peran penting dalam membangun ekosistem EV,” kata Oh Hyung-sub, wakil presiden senior elektrifikasi Hyundai Mobis, menggarisbawahi pertumbuhan industri di Indonesia. Siaran pers juga menggarisbawahi dukungan pemerintah Indonesia: “Mereka memberikan dukungan yang antusias di berbagai bidang, tidak hanya dalam proses persetujuan konstruksi, tetapi juga dalam penilaian lingkungan, biaya logistik, dan insentif pajak.”

Indonesia terus berkembang sebagai tempat menarik bagi para pembuat mobil, karena Volkswagen baru-baru ini juga mengumumkan niatnya untuk membangun pabrik baterai di sana, setelah anak perusahaannya PowerCo mengumumkan minat yang sama pada bulan April. RWTH Aachen University terlibat dalam industri baterai Indonesia, sedangkan Ford dan BASF & Eramet sama-sama tertarik dengan deposit nikel negara tersebut, dengan SK on. Tesla juga mempertimbangkan untuk membangun pabrik EV di sana mengikuti kontrak pasokan nikelnya sendiri.

prnewswire.com