Potret Keamanan Pangan
21 2021 Peluang produksi yang menguntungkan untuk tanaman padi dan jagung utama
Rata-rata produksi padi rata-rata diperoleh pada tahun 2020
Impor biji-bijian pada / 2020/21 diproyeksikan berada di bawah rata-rata lima tahun
Harga Beras Januari naik dari Januari hingga April 2020 lalu menurun
2021 Peluang produksi yang menguntungkan untuk tanaman padi dan jagung utama
Panen tanaman padi utama (pertama) tahun 2021 adalah sekitar 55 persen dari produksi tahunan, yang akan berakhir pada bulan Juni. Musim hujan November-Maret dimulai di sebagian besar wilayah negara dan ditandai dengan curah hujan rata-rata hingga sedang. Musim hujan yang menguntungkan mendukung kegiatan penanaman dan menguntungkan pertumbuhan tanaman terutama di daerah produksi utama di Pulau Jawa dan Sulawesi. Luas panen dari Januari hingga April 2021 secara resmi diproyeksikan meningkat 27 persen menjadi 4,9 juta hektar dari Januari hingga April 2020, dengan bantuan insentif pemerintah untuk mendukung produksi padi, termasuk harga bersubsidi dan distribusi pupuk. Pada akhir Februari, data sensitivitas jarak jauh menunjukkan kondisi tanaman yang memuaskan di sebagian besar wilayah negara (lihat peta ASI), yang memprediksi prospek hasil panen yang menguntungkan untuk tanaman padi secara umum. Kondisi tanaman di bawah rata-rata di beberapa wilayah di Provinsi Sumatera Selatan dan Lampung serta di bagian utara Provinsi Jawa Barat akibat cuaca kering pada November-Desember 2020. Kerusakan tanaman lokal di Kalimantan Selatan disebabkan oleh banjir akibat hujan lebat pada Januari lalu. Tanaman beririgasi kedua paling banyak pada tahun 2021 adalah sekitar 30 persen dari produksi tahunan, yang akan ditanam mulai bulan April. Ketersediaan air irigasi dilaporkan mencukupi.
Panen besar jagung pada tahun 2021 akan selesai pada bulan Maret dan peluang produksi akan menguntungkan. Area budidaya diperkirakan di atas rata-rata tahun lalu, sementara cuaca mendukung. Tanaman jagung off-season 2021 akan ditanam pada bulan April / Mei untuk panen pertama mulai Juli.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya