Desember 26, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Gereja Indonesia membantu korban gempa

Gereja Indonesia membantu korban gempa

MUMBAI, India — Banyak umat Katolik membantu para korban gempa dahsyat di Indonesia, kata seorang uskup setempat.

Sedikitnya 310 orang tewas dalam gempa di Kabupaten Siangjur, Pulau Jawa bagian barat.

Seperti yang tertera di dalamnya Associated PressLebih dari 1.400 petugas penyelamat telah mencari melalui puing-puing sejak gempa berkekuatan 5,6 menyebabkan lebih dari 2.000 orang terluka.

Uskup Bogor Pascalis Bruno Ciukur, keuskupan yang meliputi wilayah gempa, menyebut situasi itu “mengerikan”.

“Ini mengejutkan masyarakat. Rumah warga banyak yang rusak parah, jalan longsor dan banyak lubang di jalan. [unpassable]” katanya kepada Crooks.

“Gereja Katolik sudah tanggap membantu masyarakat di sana melalui Karina [Caritas Indonesia]. Banyak orang baik dan orang Katolik serta keluarga membantu para korban. Ada semangat persatuan,” kata uskup.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengatakan sedikitnya 56.000 rumah rusak dan sedikitnya 36.000 orang mengungsi akibat gempa tersebut. Ratusan fasilitas umum hancur, termasuk 363 sekolah.

Sekolah Katolik Mardi Yuana, fasilitas K-12, rusak akibat bencana tersebut.

“Sekolah milik yayasan Keuskupan Bogor ini memiliki ribuan siswa dengan sedikitnya 65 guru dan staf,” kata guru Agus Subrianto yang angkat bicara. Berita AsiaDilaporkan bahwa penggalangan dana telah dimulai.

Ucanews.com Caritas Indonesia berkoordinasi dengan organisasi Katolik lainnya dan tim Karitas Katolik di tiga Keuskupan Pokor, Bandung dan Jakarta untuk memberikan bantuan kepada para korban di empat distrik.

Fredy Rante Taruk, Direktur Eksekutif Caritas Indonesia, mengatakan koordinasi berada di bawah kendali Biro Caritas Bogor.

“Tim sudah turun ke lapangan untuk mendata dan menentukan respon [required] Dari Jejaring Gereja,” katanya ucanews.com.

kata Tony Akur, seorang pekerja Caritas di Indonesia ucanews.com Relawan dan anggota Pemuda Katolik bertindak sebagai penanggap pertama, dan Caritas Indonesia mengirimkan tim untuk rapat koordinasi dengan pemerintah tentang upaya penyelamatan.

“Selain itu, Keuskupan Bogor juga telah mengirimkan tim dokter untuk berkoordinasi dengan pemerintah untuk memberikan pelayanan gawat darurat. Layanan medis, dukungan kesehatan dan psikologis dibutuhkan sekarang,” katanya kepada kantor berita.

Lebih dari 2,5 juta orang tinggal di Kabupaten Cianjur, dengan sekitar 175.000 di kota utamanya dengan nama yang sama.

Presiden Indonesia Joko Widodo telah berjanji untuk membangun kembali infrastruktur dan memberikan bantuan hingga 50 juta rupiah ($3.180) untuk setiap warga negara yang rumahnya rusak.

Indonesia sering dilanda gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami karena terletak di busur gunung berapi dan garis patahan di Cekungan Pasifik yang dikenal sebagai “Cincin Api”.

Artikel ini mencakup konten dari The Associated Press.