Gempa berkekuatan 6,0 melanda di lepas pantai Indonesia Selasa malam (23 Agustus), kata Survei Geologi AS. Orang-orang meninggalkan rumah mereka karena dampak gempa. Sejauh ini, tidak ada korban jiwa atau kerusakan yang dilaporkan.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Iklim, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan magnitudo gempa sebesar 6,5. Dikatakan itu cukup dalam untuk memicu tsunami.
Gempa terjadi pada 1430 GMT di lepas pantai barat daya pulau Sumatera, kantor berita AFP melaporkan. Berbatasan dengan provinsi Bengula, Sumatera Selatan dan Lampung.
Baca Selengkapnya | Ukraina dalam siaga tinggi saat I-Day mendekat, kata seorang pejabat tinggi Ukraina kepada WION
Media lokal yang dihubungi AFP melaporkan dan saksi melaporkan bahwa gempa tersebut membuat orang-orang mengungsi dari rumah mereka di Sumatera Selatan dan Bengul.
Sebuah laporan oleh Associated Press mencatat bahwa warga kemudian menerima pesan teks yang mengatakan tidak ada ancaman tsunami. Dilaporkan juga bahwa pusat gempa berada di 64 kilometer lepas pantai.
Menyusul hal tersebut, Badan Meteorologi dan Geofisika Indonesia (BKMG) mengimbau warga untuk “mewaspadai kemungkinan gempa susulan”.
Lihat | Menteri Lingkungan Maladewa Tertangkap Kamera Saat Mengendarai Sepeda
Indonesia terletak di “Cincin Api” Pasifik dan sering mengalami gempa bumi.
Maret lalu, gempa berkekuatan 6,7 SR mengguncang pulau di lepas pantai barat Sumatera. Penduduk pulau Nias dan Hibala di Sumatera Utara dilaporkan terbangun oleh gempa.
Jangan lupakan apa yang terjadi pada tahun 2004. Gempa berkekuatan 9,1 melanda lepas pantai Sumatera dan memicu tsunami yang menewaskan 220.000 orang di seluruh wilayah.
(dengan masukan dari instansi)
Tonton WION langsung di sini
kamu bisa Tulis ke wionews.com sekarang Dan menjadi bagian dari masyarakat. Bagikan cerita dan pendapat Anda dengan kami Di Sini.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya