Seorang wanita menenun secarik kain menggunakan mesin tradisional setelah desainer Indonesia Didit Maulana mempersembahkan beberapa karyanya pada Paris Fashion Week di desa Krung Kali, Dar es Salaam, provinsi Aceh, pada 8 Oktober 2022. AFP
Seorang wanita berpose dengan kain tradisional buatan mesin setelah desainer Indonesia Didit Maulana mempersembahkan beberapa karyanya selama Paris Fashion Week di desa Krung Kali, Dar es Salaam, provinsi Aceh, pada 8 Oktober 2022. AFP
Seorang wanita berpose dengan kain tradisional buatan mesin setelah desainer Indonesia Didit Maulana mempersembahkan beberapa karyanya selama Paris Fashion Week di desa Krung Kali, Dar es Salaam, provinsi Aceh, pada 8 Oktober 2022. AFP
Seorang wanita menenun secarik kain menggunakan mesin tradisional setelah desainer Indonesia Didit Maulana mempersembahkan beberapa karyanya pada Paris Fashion Week di desa Krung Kali, Dar es Salaam, provinsi Aceh, pada 8 Oktober 2022. AFP
Seorang wanita menenun secarik kain menggunakan mesin tradisional setelah desainer Indonesia Didit Maulana mempersembahkan beberapa karyanya pada Paris Fashion Week di desa Krung Kali, Dar es Salaam, provinsi Aceh, pada 8 Oktober 2022. AFP
Seorang wanita menenun kain di atas mesin tradisional setelah desainer Indonesia Didit Maulana mempersembahkan beberapa karyanya selama Paris Fashion Week di desa Krung Kali, Dar es Salaam, provinsi Aceh, pada 8 Oktober 2022. AFP
Seorang wanita menenun secarik kain menggunakan mesin tradisional setelah desainer Indonesia Didit Maulana mempersembahkan beberapa karyanya pada Paris Fashion Week di desa Krung Kali, Dar es Salaam, provinsi Aceh, pada 8 Oktober 2022. AFP
Seorang wanita menenun secarik kain menggunakan mesin tradisional setelah desainer Indonesia Didit Maulana mempersembahkan beberapa karyanya pada Paris Fashion Week di desa Krung Kali, Dar es Salaam, provinsi Aceh, pada 8 Oktober 2022. AFP
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya