Tempo.co., Jakarta – Enam juta dosis total vaksin dari China Sinovac Menteri Kesehatan Pudi Gunadi Sadiq mengatakan pada hari Minggu bahwa gelombang kedelapan vaksin untuk Indonesia telah tiba di Bandara Internasional Sokarno-Hatta di provinsi Panten.
“Kami telah menerima total enam juta dosis vaksin dari Sinovak, China, sebagai bagian dari total 140 juta dosis vaksin pada tahun 2021,” Sekretariat Presiden Sadiq mengatakan pada konferensi pers virtual di akun YouTube-nya.
Hingga saat ini, Indonesia telah menerima total vaksinasi sebanyak 59,5 juta dosis cinnabar, yaitu 47 juta dosis vaksin Govit-19. Dulu dibuat oleh Bio Pharma.
Vaksin total merupakan bahan baku vaksin yang diubah oleh bioforma menjadi vaksin yang siap pakai.
“Sejauh ini kami sudah mendistribusikan 22 juta dosis dari total 46 juta dosis ke seluruh wilayah,” ujarnya.
Indonesia diharapkan memiliki tambahan 20 juta dosis vaksin karena sebagian besar vaksin tiba pada hari Minggu untuk memenuhi permintaan pada bulan April dan Mei, kata Sadiq.
Menteri mengimbau pemerintah daerah untuk melanjutkan program vaksinasi selama bulan puasa Ramadhan.
“Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menyatakan vaksin tidak valid untuk puasa umat Islam,” katanya.
Vaksin juga difokuskan pada lansia karena masyarakat akan melihat lansia saat perayaan Idul Fitri.
Sadiq mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan mengikuti etika kesehatan COVID-19 Kasus di Eropa, Asia, India, Filipina, Papua Nugini, dan Amerika Selatan, serta Chili dan Brasil.
“Pelaksana Pengendalian Kegiatan Masyarakat (PPKM) jangan sampai diketahui menyebar ke kita. Kerja keras kita sia-sia karena kita tidak keras.” Kata Menteri.
Langkah: Kelompok Kerja: WHO akan menyediakan penggunaan darurat vaksin Sinovac pada bulan Mei
ANTARA
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya