Desember 26, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Dubes RI di Khartoum, Gus Turin, hadir pada Haul ke-13 tersebut.  “Merajut Sholat, Mengingat Guru Bangsa”

Dubes RI di Khartoum, Gus Turin, hadir pada Haul ke-13 tersebut. “Merajut Sholat, Mengingat Guru Bangsa”

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Khartoum, Sudan
Unduh logonya

Dubes RI Sunarko hadir di Hall 13 KH pada Senin (26/12) untuk mempererat silaturahmi, kerukunan dan sinergitas masyarakat Indonesia di Sudan. Abdurrahman Wahid (Khus Dur) dengan tema “Merajut Shalat; Mengingat Guru Bangsa”. Acara tersebut diselenggarakan oleh PCINU Sudan, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakbestam).

Kegiatan aula diisi dengan doa, tahlil dan pembagian materi untuk memperingati dan mengikuti kiprah Ghaz Dur semasa hidupnya.

Pembicara yang mewakili generasi muda dan pelajar Indonesia adalah: Safira Mazarina, S.Hum (citra Kuz Dur sebagai pribadi dan guru bangsa); Disry Desky, Lc., Dipl. (Konsep Nilai Kemanusiaan Universal Gus Durr); M. Abdur Rokim, BS (Pengabdian Gus Tur di Tingkat Nasional dan Internasional). Banyak perwakilan dan pimpinan organisasi masyarakat Indonesia di Sudan yang turut serta dalam acara tersebut.

Dalam sambutannya, Dubes Sunarko menyampaikan apresiasinya kepada Lakpesdam PCINU Sudan yang telah menjadi tuan rumah Haul ke-13 KH. Abdurrahman Wahid diisi dengan doa dan pembagian materi dalam rangka mengikuti dan meneruskan cita-cita seorang tokoh bangsa dan Presiden ke-4 Republik Indonesia.

Sebagai generasi muda, mereka harus mengetahui dan mengikuti citra bangsa yang multidimensi. Dia adalah seorang tokoh agama, pemikir Islam, cendekiawan, pelindung kaum minoritas, kemanusiaan, diplomat, dan komentator sepak bola ulung.

Dubes Sunarko berharap acara tersebut menjadi wadah untuk mengenal lebih dekat salah satu pemimpin negara, dengan fokus khusus pada penguatan hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara di kawasan Timur Tengah, termasuk mempererat hubungan Indonesia-Sudan.

Meski udara malam Khartoum menyentuh 13 derajat Celcius, namun tidak menyurutkan semangat, semangat dan keinginan masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi hingga akhir.

Didistribusikan oleh APO Group atas nama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Khartoum, Sudan.

Siaran pers ini dikeluarkan oleh APO. Konten tidak dipantau oleh tim editorial African Business, dan konten belum diperiksa atau diperiksa oleh tim editorial, korektor, atau pemeriksa fakta kami. Penyedia sepenuhnya bertanggung jawab atas isi pemberitahuan ini.