Oleh Yohana Belinda (Jakarta Post)
Jakarta ●
Selasa, 20 September 2022
Rainier Vardhana Harjanto adalah remaja pertama yang berdonasi di platform NFT untuk penyandang disabilitas.
Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) menyerahkan piagam penghargaan kepada Rainier Wardana Hartjanto, 16 tahun, atas perannya sebagai orang Indonesia pertama yang memberikan donasi dalam bentuk Non-Fungible Token (NFT). Donasi akan disalurkan ke komunitas disabilitas di seluruh Indonesia.
“Penting bagi kita untuk menyadari masalah saat ini yang kita miliki di masyarakat dan bagaimana kita dapat menutup kesenjangan ketidaksetaraan untuk meningkatkan kehidupan orang lain,” jelas Rainer dalam sebuah pernyataan resmi.
Rainier memulai donasinya melalui situs web Art n Me, yang menggambarkan dirinya sebagai organisasi nirlaba yang berfokus pada “inovasi, kreativitas, dan apresiasi karya seni baik dalam seni tradisional maupun modern.” Karya seni dijual dalam bentuk NFT.
Rainer percaya bahwa karya seni yang dijual melalui situs web — dibuat olehnya, oleh seniman dari komunitas penyandang cacat dan anak-anak dari panti asuhan — dapat menjangkau lebih banyak kolektor, sehingga menghasilkan lebih banyak pendapatan dalam bentuk NFT.
Rainer menyumbangkan sembilan lukisannya ke badan amal untuk membantu membangun pusat pembelajaran bagi anak-anak dengan sindrom Down.
Rainer telah terlibat dalam kegiatan amal sejak 2019, yang sebagian besar berfokus pada orang-orang dengan sindrom Down.
Art n Me sejauh ini telah mengumpulkan donasi sebesar Rp 550 juta (US$5.000).
More Stories
Indonesia mengutuk larangan Knesset nn UNRW | dunia
Armada ke-7 AS Menghadiri Pembicaraan Staf dengan Komando Angkatan Laut Indonesia > Komando Indo-Pasifik AS > Tampilan Artikel Berita
Hydrowing akan membangun pembangkit listrik tenaga gelombang pertama di Indonesia