(MENAFN– Monitor Bangladesh)
Dhaka: Kazi Wahidul Alam, editor publikasi perdagangan perjalanan utama negara itu, melakukan kunjungan kehormatan kepada Duta Besar Indonesia untuk Bangladesh Heru Hardando Subolo di Kedutaan Besar Republik Indonesia di ibukota pada 24 Januari.
Selama kunjungan kehormatan, dibahas perkembangan transportasi udara dan pariwisata antara Bangladesh dan Indonesia serta peningkatan kontak antar masyarakat.
Duta Besar Indonesia menyebutkan bahwa upaya sedang dilakukan untuk membangun hubungan udara langsung antara Bangladesh dan Indonesia.
Dapat disebutkan di sini bahwa karena pandemi Covid-19, Indonesia telah berhenti mengeluarkan Visa on Arrival untuk pelancong Bangladesh dan belum dimulai.
Namun, Indonesia akan memfasilitasi pemrosesan visa untuk warga Bangladesh, kata duta besar Indonesia.
Dia mencatat bahwa orang Bangladesh dapat mengajukan permohonan visa Indonesia secara online dan di tempat di kedutaan. Juga, jika semua dokumen diserahkan dengan benar, hanya perlu tiga hari kerja untuk mendapatkan visa.
Dubes RI menambahkan bahwa saat ini mereka sedang berdiskusi untuk meningkatkan kerja sama timbal balik antara sektor penerbangan Bangladesh dan Indonesia serta mengembangkan tenaga terampil di sektor penerbangan Bangladesh, khususnya dalam manajemen bandara, pelatihan kru dan pelatihan simulator penerbangan.
Selain itu, pungkasnya, Indonesia juga sedang berunding dengan Bangladesh untuk menyiapkan fasilitas perawatan pesawat di negara tersebut, kalibrasi pesawat dan kalibrasi berbagai peralatan.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya