JAKARTA (Reuters) – Organisasi anti-trust (KPPU) Indonesia pada Kamis menjajaki penggabungan multi-miliar dolar dari perusahaan rintisan Kozak dan Tokopedia untuk menjajaki kemungkinan monopoli.
Tokopedia, kepala perusahaan ride-hailing dan pembayaran Kozak dan e-commerce, mengumumkan awal pekan ini bahwa mereka akan bergabung dengan perusahaan teknologi Koto dalam kesepakatan terbesar di Indonesia.
Perusahaan terintegrasi, yang mencakup belanja online, layanan kurir, tumpangan, pengiriman makanan, dan layanan lainnya di ekonomi terbesar di Asia Tenggara, akan menjadi perusahaan teknologi milik swasta terbesar di wilayah tersebut.
Kozak dan Tocopedia tidak segera menanggapi permintaan komentar.
KPPU mengatakan tidak ada perusahaan yang memberi pemberitahuan kepada agensi tentang merger, tetapi mereka diizinkan memberi tahu pihak berwenang 30 hari setelah transaksi.
Agensi kemudian akan meninjau transaksi tersebut, dengan fokus pada berbagai pasar terkait di ekosistem Grup Cotto dan potensi praktik monopoli atau persaingan bisnis tidak sehat yang mungkin timbul setelah transaksi, dengan catatan bahwa transaksi tersebut dilakukan secara digital. Pasar biasanya membutuhkan analisis efek jaringan yang kompleks.
KPPU telah meminta pemilik usaha lain dan anggota masyarakat untuk melaporkan pelanggaran aturan persaingan usaha pasca terbentuknya Gotto Group.
Apabila penilaian KPPU menemukan bahwa merger ini dapat menyebabkan persaingan usaha tidak sehat, maka perusahaan akan diminta untuk melakukan perubahan operasionalnya untuk menjaga persaingan yang sehat, tetapi tidak akan menolak merger tersebut.
(Pelaporan oleh Bernadette Christina Munde; Diedit oleh Alexandra Hudson, oleh Gayatri Suroyo)
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya