Mereka mencoba menguji kami, namun kami tetap diam.
HANGZHOU (ANTARA) – Indonesia pada Jumat berhasil meraih emas pada lomba perahu naga 1.000m putra Asian Games ke-19 di Hangzhou, China, Jumat.
Maizir Riyondra dan timnya menyelesaikan balapan dengan catatan waktu 4 menit 31,135 detik.
Indonesia berada di posisi kelima setelah lomba 250 meter pertama, namun tim tersebut berhasil melewati China, yang memimpin paruh pertama lomba, untuk naik ke posisi kedua.
Pada lomba 500 meter terakhir, Indonesia perlahan tapi pasti memperkecil ketertinggalan dari tim tuan rumah. Pedayung Indonesia menyelesaikan lomba dengan unggul 0,047 detik dari China.
Myanmar mencatatkan waktu 4 menit 32,959 detik untuk merebut medali perunggu.
Itu merupakan satu-satunya medali emas yang diraih tim perahu naga Indonesia dalam enam event yang dimainkan. China mendominasi turnamen dengan 5 medali emas.
“Kami berusaha untuk tidak marah di awal lomba karena rival kami, China, sangat kuat. Mereka berusaha menguji kami tapi kami tetap tenang,” kata Anwar, salah satu pedayung Indonesia, usai lomba.
Sebelumnya pada Rabu (4/10), Indonesia meraih medali perak di nomor perahu naga 200m putri dan medali perunggu di nomor 200m putra.
Pada Kamis (5 Oktober), Indonesia berhasil meraih dua medali perak di nomor lari 500m putra dan putri.
Tim perahu naga Indonesia mencatatkan penampilan loyo di Asian Games 2018, gagal membawa pulang medali emas.
Berita terkait: Asian Games: Indonesia raih perak di seri panjat tebing
Berita terkait: Asian Games: Atlet Indonesia pecahkan rekor dunia dengan meraih emas
Berita Terkait: Asian Games: Peraih medali Olimpiade Ego Yuli Irawan gagal meraih medali
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya