Mitra Airbus, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) akan merakit helikopter H145 lima bilah baru TNI AU setelah melakukan pemesanan pada Bali International Airshow.
TNI Angkatan Udara memesan empat helikopter Airbus H145 untuk pelatihan militer dan misi pencarian dan penyelamatan ringan.
Sebagai bagian dari kontrak yang diumumkan pada 18 September 2024, PT Dirgantara Indonesia akan mengelola rekondisi dan penyelesaian peralatan misi dan pekerjaan penyesuaian lainnya atas nama Airbus untuk pengiriman akhir ke Angkatan Udara di fasilitasnya di Bandung, Indonesia.
Airbus H145 adalah yang pertama di Indonesia, namun hubungan Airbus dengan negara ini dimulai pada tahun 1976 ketika PTDI pertama kali memperoleh izin untuk memproduksi helikopter NBO-105.
PTDI menjadi pemasok utama badan pesawat belakang dan badan pesawat utama Airbus H225 pada tahun 2008, dengan produksi penuh di Indonesia pada tahun 2011.
“Kami merasa terhormat Indonesia telah memilih Airbus H145 pertama untuk armada pelatihan barunya. Kami sepenuhnya percaya bahwa H145 yang sangat serbaguna akan memberikan dampak positif pada peningkatan pelatihan pilot militer dan pada saat yang sama menjadi faktor penting dalam operasi pencarian dan penyelamatan. Dengan mitra terpercaya di PTDI, kami berharap dapat bekerja sama mendukung armada Indonesia,” kata Vincent Dubrul, President, Asia-Pacific, Airbus Helicopters.
Airbus dan PTDI memperdalam hubungan mereka pada tahun 2017 dengan mencakup dukungan dan layanan untuk helikopter militer Indonesia, dan baru-baru ini berkolaborasi untuk menjajaki manufaktur struktur penerbangan guna meningkatkan basis helikopter pabrikan, pelengkap helikopter, serta pemeliharaan, perbaikan, dan perombakan lokal. keterampilan.
“Kami merasa sangat terhormat atas pemesanan helikopter H145 TNI Angkatan Udara sebagai bagian dari program modernisasi pelatihan mereka. Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat kemitraan jangka panjang antara PTDI dan Airbus, namun juga menunjukkan komitmen kami dalam memberikan solusi inovatif dan andal terhadap kebutuhan operasional nasional. Melalui kemitraan erat ini, PTDI tidak hanya mendukung pengiriman helikopter H145, namun juga meningkatkan kemampuan kami dalam hal integrasi dan perakitan di fasilitas kami,” kata Presiden Direktur PT Dirgantara Indonesia Keeta Amperiawan.
Amperiawan menambahkan: “Kami yakin kerja sama ini akan menciptakan peluang baru bagi perkembangan industri dirgantara nasional dan semakin menopang hubungan jangka panjang antara PTDI dan Airbus yang terus kami perkuat demi masa depan yang lebih baik.”
Versi terbaru dari H145 terlaris Airbus menambahkan rotor lima bilah yang inovatif ke H145 multi-misi, sehingga meningkatkan muatan helikopter sebesar 150 kg.
Di seluruh dunia, terdapat 1.700 helikopter keluarga H145 yang beroperasi, dengan lebih dari 7,9 juta jam terbang.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya