Desember 21, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Indonesia Memperkenalkan Undang-undang Visa yang Lebih Ketat: 15 Hal yang Perlu Diketahui Wisatawan dan Harus Dihindari

Indonesia Memperkenalkan Undang-undang Visa yang Lebih Ketat: 15 Hal yang Harus Dihindari Wisatawan

Indonesia telah menerapkan peraturan visa yang lebih ketat, yang secara signifikan meningkatkan hukuman bagi wisatawan yang melanggar undang-undang imigrasi. Berdasarkan aturan baru, pelanggaran visa yang sebelumnya dapat dihukum hingga satu tahun, kini dapat dihukum hingga 20 tahun penjara. Pemerintah bertujuan untuk melindungi sistem imigrasinya dan mencegah kegiatan ilegal. Wisatawan yang mengikuti peraturan visa seperti perpanjangan reguler 30 hari atau 60 hari tidak terpengaruh.

Berikut 15 fakta penting tentang aturan baru ini:


Hukuman berat: Berdasarkan peraturan baru, pelanggaran visa yang dulunya berujung pada hukuman penjara enam bulan hingga satu tahun kini dapat diancam dengan hukuman penjara hingga 20 tahun.

Pendekatan tegas yang dilakukan pemerintah: Perubahan ini mencerminkan sikap tegas Indonesia dalam melindungi sistem imigrasi dan memastikan bahwa wisatawan menghormati hukum.

Operasi Jakratara: Departemen Imigrasi Indonesia telah meluncurkan operasi ini untuk menegakkan peraturan visa dan mencegah aktivitas ilegal oleh pengunjung asing.Deportasi: Akibat tindakan ini, 400 orang telah dideportasi tahun ini karena melanggar undang-undang imigrasi.

Wisatawan yang taat hukum tidak dirugikan: Wisatawan yang mematuhi norma visa seperti visa kedatangan 30 hari atau visa perpanjangan 60 hari tidak akan terpengaruh oleh aturan baru ini.

Pekerjaan Petugas Imigrasi: Menanggapi peraturan yang lebih ketat, 125 petugas imigrasi telah dikerahkan di Bali untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum.

Daya tarik wisata Bali: Bali adalah salah satu tujuan paling populer di Indonesia, dan pihak berwenang bertujuan untuk melindungi reputasi pulau tersebut sambil memastikan pengunjung mematuhi peraturan.

Peningkatan patroliPetugas akan berpatroli di pulau itu dengan 20 jip dan 20 sepeda motor, memberikan visibilitas dan mobilitas yang tinggi untuk memantau aktivitas pariwisata secara efektif.

Kewenangan menggunakan senjata api: Petugas imigrasi diberi wewenang untuk membawa senjata api untuk membela diri dan menghadapi penjahat transnasional yang berbahaya.

Laporan oleh Silmi Karim: Direktorat Jenderal Imigrasi Silmi Karim menjelaskan bahwa penggunaan senjata api diperlukan untuk melindungi petugas yang menghadapi penjahat berbahaya.

Fokus pada kejahatan transnasional: Peraturan baru ini tidak hanya menyasar pelanggaran visa, namun juga bertujuan untuk menindak kejahatan transnasional di Indonesia.

Keamanan bagi penduduk lokal dan wisatawan: Pemerintah Indonesia memandang peraturan ketat ini sebagai cara untuk menjamin keselamatan warga negaranya dan pengunjung internasional.

Pos pemeriksaan tambahan: Ada rencana untuk mendirikan lebih banyak pos pemeriksaan imigrasi untuk meningkatkan keamanan perbatasan dan memantau arus wisatawan.

Indonesia Memperkenalkan Undang-undang Visa yang Lebih Ketat: 15 Hal yang Harus Dihindari Wisatawan

Pemantauan pendatang: Pos-pos pemeriksaan ini akan memungkinkan pemerintah untuk lebih efektif memantau orang-orang yang masuk dan keluar dari negaranya.

Komitmen terhadap hukum dan ketertiban: Indonesia berkomitmen untuk menjaga hukum dan ketertiban dengan memperkuat undang-undang imigrasi dan mengamankan perbatasannya.