Desember 21, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Betapa pemain alami telah mengubah sepakbola Indonesia

Indonesia memanggil 11 pemain naturalisasi ke tim nasional sepak bola pada awal September. Sembilan di antaranya dimasukkan dalam starting lineup oleh pelatih Shin Tae-yong. Tim ini bermain imbang 1-1 melawan Arab Saudi dan 0-0 melawan Australia dalam dua pertandingan pertama Grup C di babak kualifikasi ketiga Piala Dunia 2026. Berbeda sekali delapan bulan lalu ketika Indonesia kalah 0-4 dari Australia di babak 16 besar Piala Asia 2023.

Dengan pemain asal Belanda, rentetan kemenangan Indonesia terus berlanjut sejak awal tahun 2024 dengan mencapai babak semifinal Piala Asia U23 setelah melewati babak penyisihan grup Piala Asia. Dengan pemain pemula Mies Hilgers dan Eliano Reinders bermain di Kejuaraan Belanda, jumlah pemain alami di skuad masih terus bertambah.

Hilgers, 23 tahun, September. 25 Bermain untuk FC Twente saat bermain imbang 1-1 dengan Man Utd di babak penyisihan grup Liga Europa.

Reijnders, 24, pemain kunci PEC Zwolle, memutuskan bermain untuk tanah air ibunya di Indonesia setelah saudaranya Tijjani dipanggil ke tim nasional Belanda.

Kebangkitan tim sepak bola nasional Indonesia ditanggapi dengan meningkatnya kekhawatiran bahwa masuknya pemain naturalisasi dapat merusak identitas tim dan menurunkan motivasi pemain pribumi. Penentangan terhadap kewarganegaraan tidak hanya datang dari masyarakat, tetapi juga dari para politisi, termasuk anggota DPR dan Komite Olimpiade Indonesia. Pertanyaan yang mereka ajukan adalah “Kapan Indonesia berhenti melakukan normalisasi tentara?”.

Dalam jumpa pers di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI pada 19 September, Presiden PSSI Eric Tohir mengatakan perbedaan pendapat dapat dimaklumi.

“Kami bertujuan untuk meningkatkan prestasi tim nasional,” kata Dohir di antaranya. “Naturalisasi adalah kebijakan jangka panjang.”

Dohir, 54 tahun, menegaskan bahwa naturalisasi adalah tren sepak bola global dan hal itu sesuai aturan. FIFA tidak melarang naturalisasi kecuali pemain dapat membuktikan bahwa mereka telah tinggal di negara tersebut selama lima tahun berturut-turut, atau membuktikan bahwa mereka memiliki keturunan dari orang tua atau kakek neneknya. Kriteria ini serupa dengan undang-undang naturalisasi di banyak negara, termasuk Indonesia dan Vietnam. Meski demikian, Tohir memastikan PSSI fokus mendatangkan pemain asal Indonesia setelah melihat potensi besar dari komunitas diaspora di Belanda.

Indonesia pernah menjadi koloni Belanda pada tahun 1800 hingga 1945. Kontak antarmanusia kedua negara terus berlanjut hingga saat ini, termasuk sepak bola, di mana banyak pemain Indonesia tumbuh dan mendapatkan manfaat dari sistem sepak bola yang berkembang dengan baik. Melalui Belanda, masyarakat Indonesia juga bermigrasi ke negara lain di Eropa.

“Kami ingin memanfaatkan talenta-talenta Indonesia di luar negeri,” tambah Tohir. Asosiasi ini tidak mengabaikan bakat-bakat dalam negeri namun memperkuat pelatihan para pemain muda untuk mempersiapkan masa depan tim nasional.”

Visi Dohir adalah memiliki 154 pemain berkualitas terbaik di timnas. Program naturalisasi PSSI disusun bersamaan dengan program pengembangan pemain jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang di tim U17 dan U19, yang masing-masing meraih gelar juara dan finis ketiga di Asian Games Tenggara tahun ini.

Sepak bola wanita pun tak ketinggalan saat skuad beranggotakan tujuh orang asal Belanda itu berlatih di Jepang.

Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, berkomitmen mendukung program naturalisasi.

“Olahraga khususnya sepak bola dan bola basket merupakan kebanggaan kita semua,” kata Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Subrahman Andi Akdas. CNN Indonesia.

Aktas meyakini, dari kesuksesan sepak bola, cabor lain bisa mulai merekrut atlet-atlet alami. Ada tanggapan langsung dari Persatuan Bola Basket Indonesia, dengan presiden Nirmala Devi membenarkan bahwa mereka akan bekerja sama dengan kementerian untuk segera mendapatkan paspor untuk beberapa atlet.

Namun naturalisasi hanyalah salah satu elemen dalam perkembangan sepak bola Indonesia secara luas. Pengurus PSSI Arya Sinulinga mengatakan federasi ingin timnas dikembangkan terlebih dahulu karena akan lebih mudah pelaksanaannya dan memberikan dampak yang cepat.

Pada hari itu Olahraga77Sinulinka mengatakan: “Tujuan Presiden Tohir adalah agar masyarakat Indonesia kembali mencintai sepak bola. Hal pertama yang dilakukannya adalah membenahi timnas karena meningkatkan minat terhadap sepak bola di seluruh tanah air tanpa menghadapi banyak campur tangan.”

Presiden PSSI Erik Tohir (kiri) dan Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Kerajaan Belanda Gijs de Jong pada acara penandatanganan kerja sama pada 26 September 2024. Foto oleh PSSI

Presiden PSSI Erik Tohir (kiri) dan Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Kerajaan Belanda Gijs de Jong pada acara penandatanganan kerja sama pada 26 September 2024. foto di PSSI

Strategi ini membuat Indonesia turun dari luar peringkat 170 besar FIFA pada tahun 2020 menjadi peringkat 129 pada September 2024. Sinulinka mengatakan, dana PSSI bertambah karena masuknya sponsor. Berkat itu, PSSI punya modal untuk meningkatkan kejuaraan nasional Liga 1 dengan diperkenalkannya VAR dan sesekali menggunakan wasit asing.

Selain pembinaan klub dan pemuda, PSSI menyadari bahwa pemain bagus juga membutuhkan pelatih yang baik, namun Indonesia tidak memiliki banyak pelatih sepak bola yang mumpuni. Negara ini memiliki 12.000 praktisi dibandingkan dengan Jepang yang berjumlah 93.000 praktisi. Namun jumlah penduduk Indonesia sekitar 275,5 juta jiwa, sedangkan Jepang 125 juta jiwa. Indonesia memiliki rasio satu pelatih sepak bola per 23.000 orang dan Jepang memiliki satu pelatih per 1.350 orang.

Kualifikasi yang diberikan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) juga dianggap sebagai tolak ukur perkembangan sepak bola di suatu negara. Di Jepang jumlah praktisi yang memiliki sertifikat A, B, C sebanyak 29.000, 8.000, dan 2.800, serta di Indonesia 3.000.700 dan 35.

Kepemimpinan Thohir telah meningkatkan profil sepakbola internasional Indonesia, sangat kontras dengan larangan FIFA di masa lalu. Pada tahun 2023, hak Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 dicabut setelah Bali menolak masuknya delegasi Israel. Upaya diplomatik Dohir membantu negara tersebut menghindari hukuman berat dan Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U17 2023, bukan Peru.

Indonesia telah memainkan pertandingan persahabatan melawan tim-tim papan atas, termasuk juara Piala Dunia Argentina, dan bertujuan untuk mendatangkan lebih banyak tim elit ke negara tersebut. Baru-baru ini FIFA telah mendirikan kantor perwakilan di Indonesia. PSSI menandatangani perjanjian kerja sama komprehensif dengan Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belanda (KNVB).

Tujuan utama dari kerja sama ini adalah untuk meningkatkan kualitas pemain muda dan talenta sepak bola di Indonesia, kata Tohir.

Di Asia Tenggara, Indonesia kini menjadi lawan tangguh bagi Thailand dan Vietnam, terbukti dengan tiga kemenangan berturut-turut melawan Vietnam pada tahun 2024.

Sinulina mengakui Indonesia telah menyamai Vietnam dalam dua pertandingan pertama mereka, menang 1-0 di babak penyisihan grup Piala Asia pada bulan Januari dan putaran kedua kualifikasi Piala Dunia pada bulan Maret. Namun dengan masuknya pemain seperti Ragnar Oratmakon dan Thom Haye, mereka mengalahkan Vietnam 3-0 di Stadion My Tinh, yang menyebabkan pemecatan pelatih Philippe Troussier.

“Wajah-wajah baru telah membuat perbedaan dan sekarang kita bisa mengalahkan Vietnam,” Sinulinga tertawa mengkritik kebijakan naturalisasi Indonesia.