September 20, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Airbus, Boeing Melukiskan Prospek Cerah untuk Pertumbuhan Pasar Indonesia | berita

Airbus, Boeing Melukiskan Prospek Cerah untuk Pertumbuhan Pasar Indonesia | berita

Airbus dan Boeing melihat potensi jangka panjang yang kuat untuk pasar penerbangan Indonesia, dan keduanya memperkirakan akan adanya permintaan yang besar terhadap jet dalam dua dekade mendatang.

Selama jumpa pers di Bali Air Show perdana pada tanggal 19 September, kedua penerbang tersebut menggambarkan tren demografi yang menguntungkan dan pentingnya konektivitas udara di negara yang terdiri dari ribuan pulau di hamparan luas Asia Tenggara.

Presiden Airbus Asia-Pasifik Anand Stanley mengatakan Indonesia adalah prioritas utama bagi Airbus, dengan 250 jet Airbus yang beroperasi di negara ini dengan delapan maskapai penerbangan, dan 215 pesanan.

Stanley mengamati bahwa PDB Indonesia tumbuh sebesar 4% per tahun dan PDB akan mencapai $3 triliun pada tahun 2043.

Selama periode ini, penerbangan tahunan per kapita akan mencapai 0,4 hingga 1,4, yang berarti bahwa permintaan pesawat baru dari perusahaan penerbangan besar akan “setidaknya” 1.000 unit selama 20 tahun ke depan.

Stanley memberikan dorongan kuat untuk A220, jet terkecil di keluarga Airbus.

“A220 adalah kandidat sempurna untuk menghubungkan seluruh pulau di Indonesia,” kata Stanley.

Meskipun pasar saat ini didominasi oleh pesawat berbadan sempit besar seperti keluarga A320 dan 737, ia yakin kemampuan A220 untuk beroperasi dari landasan pacu yang sempit akan memungkinkannya melayani tujuan yang selama ini dilayani oleh pesawat turboprop. Selain itu, daya tahan A220 selama 7 jam akan memungkinkannya beroperasi langsung dari titik barat di Sumatra hingga titik timur di provinsi Papua, Indonesia, di pulau New Guinea.

Dave Schulte Boeing

Dave Schulte, direktur pemasaran Boeing, juga memberikan gambaran positif mengenai potensi Indonesia. Berdasarkan tren saat ini, katanya, akan ada permintaan 1.300-1.500 jet dalam dua dekade mendatang.

READ  Raksasa teknologi menghapus 12 juta postingan yang menyebarkan misinformasi tentang pemilu Indonesia - BenarNews

Boeing memandang Indonesia sebagai pasar penerbangan dengan pertumbuhan tercepat ketiga di dunia setelah dua pasar berkembang utama, India dan Vietnam. Namun demikian, pertumbuhan lalu lintas di Indonesia tidak dapat mengimbanginya: negara ini membutuhkan 200 pesawat berbadan sempit baru untuk mencapai jumlah rata-rata kursi per kapita di negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Peringkat per kapita Indonesia adalah 0,44, di bawah rata-rata Asia Tenggara yang sebesar 0,65.

“PDB Indonesia terus tumbuh, namun armada jet bisnis masih stagnan,” ujarnya. “Apa yang kami lihat adalah jumlah tempat tinggal per kapita di Indonesia terus menurun.”

Selain kebutuhan pesawat baru, Schulte juga mencatat angkatan laut Indonesia termasuk salah satu yang tertua di Asia Tenggara. Dari 350-360 pesawat yang beroperasi di negara tersebut, Boeing memperkirakan usia rata-rata sebuah pesawat adalah 14,4 tahun.

“Negara ini memiliki angkatan laut yang lebih tua dibandingkan negara lain di kawasan ini,” kata Schulte. “Kita akan melihat banyak pesawat keluar dari Indonesia yang perlu diganti.

Ia menegaskan, 737 MAX merupakan solusi ideal bagi maskapai Indonesia mengingat efisiensi bahan bakar dan daya tahannya. Dia juga mengatakan bahwa Max 8 dan Max 9 memiliki keandalan meja tertinggi untuk bodi sempit.

Khusus untuk Indonesia, ia mencatat bahwa Batik Air Malaysia menggunakan 737 Max 8 untuk mengoperasikan salah satu rute jarak sempit terpanjang di dunia dari Bali ke Melbourne.