Sehari setelah Aleksandra Miroslaw dari Polandia membuat sejarah dengan meraih medali emas olahraga cepat panjat putri pertama, Vedrik Leonardo dari Indonesia melakukan hal yang sama, mengalahkan Wu Peng dari China dengan waktu individu 4,75 detik dalam perebutan medali emas.
Emas yang diraih Leonardo bukan hanya pertama kali diraih di cabang olahraga cepat, olahraga panjat tebing tunggal, di Olimpiade, tapi juga medali emas pertama Indonesia di Olimpiade Paris.
“Saya merasa sangat luar biasa,” kata Leonardo Situs web Olimpiade. “Itu selalu menjadi impian saya dan hari ini saya mewujudkan impian saya. Medali emas ini mengharumkan nama seluruh Indonesia.”
Dalam prosesnya, Leonardo, Juara Piala Dunia 2023 di Speed, mendapat bonus uang tunai yang sangat besar. Bonus senilai $300.000 dalam dolar AS diberikan kepada atlet Indonesia yang meraih medali emas di Olimpiade. Berdasarkan CNBC. Sebagai perbandingan, atlet Amerika yang memenangkan emas mendapat bonus sekitar $38.000.
Itu adalah pekerjaan sehari-hari bagi Leonardo, yang bergabung dalam daftar medali oleh peraih medali perak Peng dari Tiongkok dan peraih medali perunggu Sam Watson dari Amerika Serikat.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya