Desember 27, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Pemerintah Indonesia memukul upah dengan skema perumahan rakyat palsu

Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo memperluas program tabungan perumahan publik, yang dikenal sebagai Tabera, sebuah rencana untuk meringankan krisis perumahan yang semakin meningkat di negara ini. Meskipun skema ini sudah ada untuk pegawai pemerintah, partisipasi akan diwajibkan bagi hampir semua pekerja pada tahun 2027.

Rumah sementara di Indonesia, April 2019 [AP Photo/Tatan Syuflana]

Dalam skema Tapera, pekerja diwajibkan memberikan iuran sebesar 2,5 persen dari gajinya yang otomatis dipotong, sedangkan pemberi kerja hanya perlu memberikan iuran tambahan sebesar 0,5 persen. Para wiraswasta juga harus berpartisipasi dan berkontribusi penuh sebesar 3 persen. Pekerja dapat menggunakan dana tersebut untuk bantuan keuangan saat membeli atau merenovasi rumah dalam bentuk penurunan suku bunga pinjaman.

Dengan kata lain, uang dibayarkan dari kelas pekerja untuk menopang dana pemerintah dan bank sebagai imbalan atas dukungan keuangan yang terbatas. Setelah mencapai usia 58 tahun, para pekerja dikatakan menerima tunjangan sekaligus, namun tidak ada jaminan bahwa hal ini akan terjadi di tengah meningkatnya ketidakstabilan keuangan secara internasional.

Indonesia, yang merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, yaitu 280 juta jiwa, mengalami kekurangan perumahan yang parah. Sekitar 26 juta rumah di negara ini tidak memenuhi standar layak huni, dan 10 juta rumah lainnya perlu dibangun. Pemerintah Indonesia harus membangun sekitar 800.000 rumah setiap tahunnya untuk memenuhi kebutuhan penduduk. Namun pada tahun 2023 hanya 229.000 rumah yang dibangun menggunakan dana pemerintah, dan jumlah ini akan lebih rendah lagi yaitu kurang dari 200.000 pada tahun ini.