Indonesia berupaya mengembangkan kerja sama yang lebih kuat dengan Qatar di sektor perhotelan dan pariwisata, kata diplomat utama negara Asia Tenggara tersebut. Waktu Teluk Di sela-sela menjadi tuan rumah Qatar 2023 di Doha Exhibition and Convention Center (DECC) hingga 8 November, Duta Besar RI Ridwan Hassan menegaskan kerja sama kedua negara di bidang tersebut akan secara signifikan fokus pada halal global yang bernilai triliunan dolar. Industri di Indonesia, investasi Qatar dan peningkatan volume perdagangan antara Indonesia dan Qatar. Kemitraan antara Qatar dan Indonesia di sektor perhotelan dan pariwisata terus berkembang. Indonesia memiliki banyak hal untuk ditawarkan sebagai tujuan wisata, kata Hassan. Menekankan komitmen Indonesia untuk mengembangkan kemitraan yang kuat di sektor perhotelan. Destinations’ yang mencakup berbagai pulau dan wilayah. Inisiatif ini bertujuan untuk menampilkan keanekaragaman budaya dan alam negara tersebut. Tempat-tempat ini siap menjadi daya tarik penting bagi wisatawan, jelas Duta Besar. Terkait industri halal dan peluang investasi bagi Qatar, ia menegaskan Indonesia ingin memposisikan diri sebagai pusat ekonomi halal internasional. Hasan menyoroti potensi pariwisata halal seiring dengan pertumbuhan sektor ekonomi halal di Indonesia yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian secara keseluruhan. Indonesia menyambut baik investasi di sektor pariwisata dan kami mengundang Qatar untuk mempertimbangkan peluang tersebut. “Indonesia secara aktif menjajaki peluang investasi, termasuk rencana pembangunan resor,” kata Hassan. Ia mengatakan Indonesia dan Qatar mengalami peningkatan volume perdagangan, yang mencerminkan kuatnya hubungan ekonomi kedua negara. “Peningkatan penerbangan Qatar Airways ke Indonesia, termasuk enam penerbangan gabungan setiap hari ke Jakarta dan Bali, berperan penting dalam memperluas kerja sama perdagangan dan ekonomi,” tegas Hassan.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya