Desember 27, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

8 nelayan Indonesia dikhawatirkan tewas di Australia

8 nelayan Indonesia dikhawatirkan tewas di Australia

11 Penyelamatan nelayan:
Anggota kru pelaut di dua kapal terjebak di jalur Badai Ilsa di lepas Pulau Bedwell, Australia pekan lalu.

Delapan nelayan Indonesia tenggelam dan 11 lainnya diselamatkan setelah enam hari tanpa makanan atau air di sebuah pulau tandus di lepas pantai barat laut Australia setelah topan tropis yang kuat, kata pihak berwenang kemarin.

Dua kapal kayu nelayan Indonesia terjebak di jalur Topan Ilsa, yang menjadi badai paling kuat di Australia dalam delapan tahun yang mendarat pada hari Jumat, dengan kecepatan angin 289 km/jam.

Kapal Putri Jaya tenggelam dalam “cuaca ekstrem” pada Selasa atau Rabu pekan lalu saat Ilsa mengumpulkan kekuatan di Samudra Hindia dan menuju pantai, kata Komisi Keselamatan Maritim Australia dalam sebuah pernyataan, mengutip para penyintas.

Foto: A.P

Kapal lainnya, Express 1, kandas di Pulau Bedwell, sekitar 300 km sebelah barat kota pesisir Broome, Australia, dengan 10 nelayan di dalamnya pada Rabu dini hari pekan lalu.

Satu-satunya yang selamat dari Putri Jaya menghabiskan 30 jam di air sebelum mendarat di pulau yang sama, kata pernyataan itu.

“Mereka semua ada di sana [on Bedwell Island] Mereka tanpa makanan dan air selama enam hari sebelum diselamatkan pada Senin malam,” kata agensi tersebut.

Pejabat Indonesia mengatakan kepada Australian Broadcasting Corporation bahwa korban selamat Putri Jaya menggunakan kaleng bahan bakar untuk mengapung ke laut.

Orang-orang yang selamat ditemukan pada hari Senin oleh Pasukan Perbatasan Australia, yang berpatroli di pendekatan utara negara itu untuk penyelundupan dan aktivitas ilegal lainnya, dari sebuah pesawat dalam misi pengawasan rutin.

Helikopter penyelamat berbasis Broome dikerahkan dan semua 11 orang di dalamnya dijatuhkan ketika lampu padam.

Gordon Watt, manajer penyedia helikopter PHI Aviation, mengatakan awak helikopter penyelamat tidak dapat mendarat di pasir.

“Mereka harus melakukan pemulihan winch, yang merupakan tugas yang menantang,” kata Watt. “Siang hari berarti malam hari ada di kru selama misi penyelamatan, jadi mereka harus beralih menggunakan kacamata penglihatan malam.”

Para penyintas dibawa ke Rumah Sakit Broome.

Pasukan Perbatasan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka dilaporkan dalam “kesehatan yang baik meskipun mengalami cobaan berat”.

Pihak berwenang Indonesia telah diberitahu bahwa mereka telah diterbangkan dari Broome ke kota utara Darwin, dari mana mereka akan diterbangkan kembali ke Indonesia, kata pernyataan itu.

“Insiden ini menyoroti bahaya bepergian dengan perahu kecil yang tidak cocok untuk laut yang berombak dan peristiwa cuaca buruk, yang keduanya biasa terjadi di perairan utara Australia,” tambah pernyataan itu.

Hanya nelayan Indonesia yang hilang yang diperkirakan meninggal karena Ilsa.

Komentar akan ditinjau. Pertahankan komentar yang relevan dengan artikel. Komentar yang mengandung pelecehan dan kecabulan, serangan atau promosi pribadi akan dihapus dan pengguna diblokir. Keputusan akhir akan menjadi kebijaksanaan The Taipei Times.