Tempo.co, Jakarta – Tiga pekerja migran Indonesia meninggal dunia di Selangor, Malaysia pada Selasa, 20 Desember 2022, akibat menghirup gas beracun amoniak.
“Sekitar pukul 15.00, empat pekerja sedang mencari gorong-gorong kabel bawah tanah. Ketika mereka menemukan sebuah lubang dan membukanya, [one of them] Dia menyarankan ketiga korban untuk tidak mengambil tindakan apa pun dan kemudian pergi ke truk untuk mengambil barang-barang itu,” kata kepala polisi Chepang Wan Kamarul Asran Wan Yusop seperti dikutip. Malaysia merdeka hari ini.
“Setelah itu, dua lainnya, Bebri dan Jufri, mengatakan mereka terjebak di lubang dan mendengar rekannya Atnani berteriak.
“Dia juga mencegah Adnani untuk turun ke dalam kanal, tapi korban (Adnani) bersikeras menyelamatkan kedua temannya, sehingga dia juga terjebak di dalam lubang,” jelas Van Kamarul. Berita harian.
Van Kamarul mengatakan, korban yang selamat mencoba menyelamatkan ketiga korban dengan menggunakan tali, namun ia tidak berdaya karena bau gas dan menelepon nomor darurat 999 untuk meminta bantuan.
Ketiga TKI tersebut, berdasarkan paspor, Adnani, Bebri Putra Arsanti, dan Jufri berusia antara 30 hingga 42 tahun.
Kantor berita Malaysia lainnya Bernama Direktur Departemen Pemadam Kebakaran Selangor Norasam Khamis mengatakan kemarin bahwa tiga orang Indonesia, yang bekerja untuk sebuah perusahaan komunikasi, ambruk ke dalam lubang selokan sedalam 5 meter dan dinyatakan meninggal di tempat kejadian.
Yudono Yanaru
Klik disini Dapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News
More Stories
Indonesia mengutuk larangan Knesset nn UNRW | dunia
Armada ke-7 AS Menghadiri Pembicaraan Staf dengan Komando Angkatan Laut Indonesia > Komando Indo-Pasifik AS > Tampilan Artikel Berita
Hydrowing akan membangun pembangkit listrik tenaga gelombang pertama di Indonesia