November 23, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

2 tentara Indonesia yang terluka dalam serangan Israel melanjutkan tugas UNIFIL

2 tentara Indonesia yang terluka dalam serangan Israel melanjutkan tugas UNIFIL

JAKARTA (ANTARA) –
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Agus Subiyanto mengkonfirmasi pada hari Jumat bahwa dua tentara Indonesia yang terluka dalam serangan Israel di Lebanon telah pulih dan kembali bertugas dengan unit UNIFIL mereka.

“Keduanya baik-baik saja; Mereka telah kembali ke unit mereka. Keduanya telah bergabung kembali dengan kekuatan ibu mereka. Mereka baik-baik saja,” katanya di sini.

Pada 10 Oktober 2024, dua personel TNI terluka ketika tank Merkava Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melepaskan tembakan ke menara observasi markas UNIFIL di Naqora, Lebanon.

Mereka mengalami luka ringan di kaki dan berada dalam kondisi stabil. Setelah mendapat perawatan di rumah sakit, mereka kembali bekerja.

UNIFIL dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengutuk serangan militer Israel sebagai ancaman terhadap keamanan pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon.

UNIFIL telah memperingatkan bahwa setiap serangan yang dengan sengaja menargetkan pasukan penjaga perdamaian melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.

Sedangkan PBB di Lebanon Marsudi mengatakan Indonesia tidak akan tergoyahkan oleh provokasi dan serangan militer Israel terhadap pasukan penjaga perdamaian.

Indonesia menjadi negara yang paling banyak mengirimkan tentara untuk bertugas bersama UNIFIL di Lebanon.

Lebih dari seribu prajurit TNI saat ini tergabung di berbagai satuan UNIFIL, antara lain Satgas Maritim (MTF), Satgas Batalyon Mekanis TNI (INDOBATT), Satuan Pendukung Mabes Angkatan (FHQSU) dan Indo Force Protection Company (FPC). gugus tugas. .

Termasuk pula Satgas TNI Civilian Military Integration (CIMIC), Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU), dan Satgas Rumah Sakit Tingkat 2.

Sebagian besar prajurit TNI yang bertugas di UNIFIL beroperasi di darat. MTF melaksanakan tugasnya di laut.

Daerah perbatasan Garis Biru dan banyak wilayah di Lebanon selatan telah menjadi sasaran serangan udara Israel sejak awal Oktober tahun ini. Israel mengatakan serangan itu ditujukan pada kelompok Hizbullah Lebanon.

READ  Streaming Business Vision + MNC Indonesia untuk menghubungkan orang tua dengan Malacca SPAC

BERITA TERKAIT: UNIFIL di Lebanon masih belum mendapat perintah untuk menambah pasukan: Tentara Indonesia
Berita Terkait: Kemlu desak WNI di Lebanon untuk hengkang
Berita terkait: Pasukan TNI Indonesia siap membantu evakuasi Lebanon

Penerjemah: Genta Tenri Mwangi, Yashinda Tifa
Redaktur: Aziz Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2024